SLEMAN, harianmerapi.com – Pondok Pesantren Muntasyirul Ulum (PPMU) MAN 3 Sleman berdiri 2 Agustus 2010 silam. Gedungnya berada di kompleks madrasah setempat.
Segenap siswa madrasah setempat, baik yang rumahnya jauh maupun dekat dari madrasah dan berniat ataupun berminat ingin menambah khazanah keislaman secara intensif, bisa tinggal di PPMU MAN 3 Sleman, namun harus melalui tes.
Dalam rangka selesainya masa belajar kelas XII MAN 3 Sleman, 64 siswa atau santri PPMU MAN 3 Sleman mengikuti wisuda akhirussanah di komplek Puri Mataram Sleman, baru-baru ini.
Baca Juga: Gojek Driver Jogjakarta Ingin Jadi Bagian dari Solusi, Bukan Jadi Beban
Pengasuh PPMU MAN 3 Sleman, KH Zainal Abidin dalam sambutannya saat digelar Wisuda Akhirussanah PPMU MAN 3 Sleman berpesan kepada segenap lulusan, meskipun telah lulus tetapi santri tetap akan menjadi santri.
“Tidak akan berubah menjadi alumni santri, dan setiap santri harus selalu berusaha bisa taat terhadap perintah agama, melaksanakan yang perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya,” papar KH Zainal.
Sangat diharapkan pula, ketika banyak berbaur hidup di masyarakat, para santri harus bisa menjadi contoh dan berguna untuk lingkungan sekitar.
Segenap ilmu yang telah diperoleh, baik ketika menuntut ilmu di MAN 3 Sleman maupun PPMU sebisa mungkin dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Selamat jalan, semoga keberkahan dan kesuksesan selalu menyertai langkah kalian,” urai KH Zainal.
Menurutnya, hal-hal penting yang diajarkan di PPMU MAN 3 Sleman antara lain kajian Kitab Kuning, tahfid Alquran, dan kajian tematik secara intensif.
Selain itu program-program yang dikembangkan PPMU senantiasa bersinergi dengan kegiatan yang ada di madrasah baik kegiatan akademik maupun non-akademik.
Sedangkan visi PPMU, yakni ingin menjadikan pribadi yang mandiri, kreatif, percaya diri dan siap berbagi berlandaskan budaya akhlak mulia.
