Punya Laboratorium Terdepan, Badan Intelijen Negara Serius Bangun Kampus Pintar

photo author
- Selasa, 31 Mei 2022 | 08:25 WIB
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan paling kiri saat peresmian Medical Intelligence  (ANTARA/HO-Humas BIN)
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan paling kiri saat peresmian Medical Intelligence (ANTARA/HO-Humas BIN)

JAKARTA, harianmerapi.com - Badan Intelijen Negara (BIN) terus membangun kampus pintar (smart campus) dengan menerapkan teknologi digital sebagai upaya menuju one of leading intelligence universities in Asia pada tahun 2035.

"BIN terus bertransformasi menjadi lini terdepan keamanan negara melalui peresmian fasilitas teknologi 'medical intelligence' dan pengembangan 'smart campus' Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)," kata Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (31/5/2022), seperti dilansir dari Antara.

Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan dua fasilitas dengan teknologi canggih yaitu Medical Intelligence "Wangsa Avatar" BIN dan Smart Campus "Dr. (HC) Ir. Soekarno" di lingkungan STIN Bogor Jawa Barat.

Baca Juga: Penampakan Tank Harimau Buatan Indonesia-Turki yang Rampung Diproduksi, Tank Kelas Medium Terbaik di Dunia

Kepala BIN Jenderal Polisi Budi Gunawan mengatakan pengembangan smart campus STIN bisa dilihat dari lahan total mencapai 15 hektare. Penerapan fasilitas dengan tingkat teknologi canggih diharapkan mendukung kemajuan STIN.

"BIN menegaskan kepiawaiannya dengan mengusung teknologi 4.0," tegas dia.

Ia mengatakan peresmian smart campus Dr. (HC) Ir. Soekarno juga sebagai salah satu bentuk implementasi oleh BIN. Sebab, BIN terus dituntut bekerja lebih keras, pintar, cepat, tepat, akurat dan lebih kuat.

Baca Juga: Viral Konvoi Motor Bawa Atribut Khilafah Bagikan Selebaran di Jaktim, Polisi Turun Tangan

Di dalam smart campus terdapat "smart class" yang dilengkapi dengan smart board dan LED untuk presentasi materi pembelajaran. Kemudian, "smart library" yang memungkinkan proses peminjaman literatur tercatat secara digital dan bisa mengakses ratusan ribu e-book secara online, termasuk di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) hingga koleksi pribadi Kepala BIN.

Setidaknya ada delapan laboratorium berteknologi terdepan di antaranya laboratorium nuklir, bio molekuler, virtual chemical, siber, IT dan economic intelligence hingga laboratorium bahasa dan simulator berbagai perangkat termasuk intelligence drone.

Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI-artificial intelligence) diterapkan untuk efektivitas operasional maupun keamanan. Misalnya, voice recognition dan face recognition yang memungkinkan pengoperasian berbagai perangkat termasuk lift, serta pendeteksian pergerakan di lingkungan kampus.

Baca Juga: Sandy Walsh dan Jordi Amat Belum Bisa Perkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia

Sementara, pada gedung Medical Intelligence "Wangsa Avatara" yang berada di kantor BIN Pejaten menandakan BIN berperan besar pada upaya pemerintah dalam aspek kesehatan. Adanya Medical Intelligence tersebut diyakini dapat mencegah adanya kasus-kasus kesehatan di masa mendatang.

Gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara akan diisi oleh tenaga profesional bereputasi internasional serta peralatan, teknologi, dan sarana prasarana yang canggih. Di antaranya, next generation sequencing (NGS) untuk preparasi automatis yang hanya terdapat satu-satunya di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X