Lima Aspek Praktis Agar Anak Menghargai Orangtua, Salah Satunya Selalu Menjawab Pertanyaan Anak

photo author
- Rabu, 26 Januari 2022 | 06:37 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Membicarakan tentang interaksi relasional antara anak dan orangtua dalam keluarga memang merupakan suatu topik kajian yang tidak habis-habisnya untuk dibicarakan.

Orangua sebagai tulang punggung keluarga, banyak yang mengeluh dan berkeluh kesah karena merasa kurang mendapatkan perhatian dari anak-anaknya yang tak menghargai atas berbagai usaha dan pengorbanan yang telah dilakukannya.

Orangtua yang memiliki perasaan yang seperti ini biasanya akan membuat jarak dengan anak-anaknya, yang mana hal ini sangat merugikan perkembangan anak.

Baca Juga: Malam Mistis Muncul Siluman Anjing di Saat Bulan Purnama Sebagai Pertanda Pagebluk

Anak-anak yang merasa kurang diperhatikan orangtua biasanya juga tidak mau mendengarkan apa yang disampaikan kedua orangtuanya.

Apabila terjadi komunikasi yang tidak sehat seperti ini dalam keluarga, orangtua harus secepatnya melakukan evaluasi dan introspeksi kenapa situasi itu dapat terjadi yang jelas sangat merugikan perkembangan anak-anak itu sendiri,

Agar pendapat dan nasehat orangtua dapat dihargai dan didengarkan oleh anak-anak, ada beberapa aspek praktis yang harus diperhatikan;

Yakni: Pertama, belajarlah untuk selalu menjawab pertanyaan anak. Apabila seorang anak sudah mau bertanya tentang sesuatu kepada orangtua berarti dia telah bersedia untuk mendengarkan pendapat orang lain (orangtua).

Baca Juga: Kekayaan Bukan Segalanya 10: Menikah Akibat Terpaksa, Istri Kecewa Ternyata Suami Anak Mami

Sikap yang seperti ini berarti anak sudah membuka jalan untuk terjadinya komunikasi timbal balik antara orangtua dan anak.

Orangtua dalam hal ini tidak boleh mengabaikan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan anak-anak, betapapun sederhananya pertanyaan itu. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan itu hendaklah dijawab secara lanagsung, singkat, jelas, dan padat berisi.

Sikap orangtua yang seperti ini akan menumbuhkan rasa percaya diri anak dan melatih keberanian mereka.

Kedua, carilah waktu yang tepat. Orangtua hendaklah dapat mencari waktu-waktu yang tepat untuk menyampaikan sesuatu pada anak atau menangguhkannya pada saat yang tepat.

Baca Juga: Sedang Mancing Ikan Gabus Diganggu Pesawat Drone dan Sialnya Naik Motor Malam Hari Diterjang Banjir

Sebagai contoh, orangtua yang baru pulang kerja melihat anak-anak kurang disiplin misalnya kamar berantakan atau meja belajar acak-acakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X