harianmerapi.com – Situs Sangiran sudah ditetapkan sebagai warisan dunia karena memiliki berbagai bukti kehidupan prasejarah. Situs ini menyimpan koleksi terlengkap tentang prasejarah di Jawa.
Dikutip dari laman museumindonesia, Situs Sangiran berada tiga kecamatan di Kabupaten Sragen yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh.
Kemudian situs Sangiran juga berada di satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Gondangrejo.
Keberadaan Situs Sangiran sangat bermanfaat untuk mempelajari kehidupan manusia prasejarah karena situs ini dilengkapi dengan fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia purba, fosil flora dan fauna purba beserta gambaran stratigrafinya.
Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan situs prasejarah yang memiliki peran yang sangat penting dalam memahami proses evolusi manusia dan merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia.
Sehingga bukan hal yang aneh ketika Situs Mangiran ini ditetapkan sebagai Warisan Dunia Nomor 593. Penetapan itu dilakukan Komite World Heritage.
Baca Juga: Misteri Pentas Ketoprak di Hutan Randublatung 1: Tidak Ada Satu pun Mobil yang Melintas
Museum Sangiran yang berada di Situs Sangiran menyimpan banyak koleksi prasejarah. Koleksi museum yang dapat kita nikmati adalah:
Fosil binatang laut dan air tawar, antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Moluska (kelas Pelecypoda dan Gastropoda), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera.
Fosil manusia, antara lain Australopithecus africanus (replika), Pithecanthropus mojokertensis (Pithecanthropus robustus) (replika), Homo soloensis (replika), Homo neanderthal Eropa (replika), Homo neanderthal Asia (replika), dan Homo sapiens.
Baca Juga: Saparan Merti Dusun Krandegan 4: Memberi Saweran dan Membayar Nadar Jadi Kewajiban
Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi), Rhinoceros sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa dan domba).
Artefak batu, antara lain serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak.
Namun untuk menikmati koleksi museum ini, kita tidak perlu datang jauh-jauh ke Sragen, Jawa Tengah. Museum ini menawarkan kunjungan wisata virtual.
Baca Juga: Bedakan Masker Medis Asli dan Palsu dengan 3 Cara Sederhana Ini
Untuk melakukan kunjungan museum virtual, bisa langsung menuju ke laman:https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/virtualmuseum/
Mengunjungi Museum Sangiran secara virtual ini bisa menjadi alternatif wisata dari rumah.*