Adapun konsensus yang bisa dilakukan, antara lain penghentian kekerasan, melakukan dialog, mengutus utusan Ketua ASEAN untuk Myanmar dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Kapolda Jambi tinjau persiapan lokasi autopsi ulang Brigadir J
Lain halnya dengan Dr Nur Azizah lebih banyak membahas isu perempuan untuk kebijakan luar negeri. Sesuai dengan hasil penelitiannya, antara lain Indonesia menempatkan isu pemberdayaan perempuan sebagai isu prioritas dalam kebijakan luar negerinya.
“Hal ini merupakan strategi efektif untuk menunjukkan identitas Indonesia sebagai negara mayoritas muslim yang modern, demokratis, dan selalu menghormati hak-hak perempuan,” tandasnya.*