SALATIGA, harianmerapi.com – Sebanyak 24 mahasiswa asing belajar tentang bahasa dan budaya ‘Nusantara’ Indonesia dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
Kegiatan ini atas kerjasama Language Training Centre (LTC) , Australian Consortium In Country Indonesian Studies (ACICIS) dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Program Intensif Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI) ACICIS ini dilakukan secara online.
Sebanyak 24 mahasiswa asing yang didominasi mahasiswa dari Australia mengikuti kegiatan PIBBI ACICIS sesi pertama.
Direktur LTC UKSW Johanna Likumahuwa mengatakan , penyelenggaraan PIBBI ACICIS kali ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.
Metode penyampaian materi disesuaikan dengan kondisi pandemi, yaitu melalui recorded video, live interview, dan juga group discussion melalui Whatsapp dan juga Facebook.
Melalui serangkaian kelas dan kegiatan yang ditawarkan, peserta PIBBI ACICIS tetap dapat mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, serta mendapatkan kesempatan melakukan interaksi dengan warga lokal.
Kegiatan peserta PIBBI ACICIS adalah Traditional Indonesian Cooking, Cooking Along, yang dirancang dalam 3 kali pertemuan online.
“Kelas memasak online lebih seru dibanding kelas offline karena peserta langsung mempraktekan memasak masakan tradisional Indonesia,” Johanna.
Untuk bahan memasak sudah share beberapa hari sebelumnya untuk persiapan. Dalam tiga kali pertemuan online, peserta PIBBI kami ajak memasak Rendang Ayam dan Sambal Cabai Hijau, Gado-gado dan Nasi Kuning.
Dari rilis yang diterima harianmerapi.com, kelas online memasak bersama sesi masakan Rendang Ayam, peserta antusias mengikuti langkah demi langkah yang dipraktekan pengajar.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri Gara-gara Korban Ingin Menikah Lagi