harianmerapi.com - Apa jadinya jika hewan kesayangan akan disembelih, Begitulah cerita lucu kali ini, tentang kambing yang akan jadi hewan kurban dan tentang warung makan yang pembelinya harus sabar menanti.
Anindya Hijra Chalika yang kala itu masih siswa Klas 2 SMP N 3 Semarang bercerita di Koran Merapi. "Pada Lebaran Kurban, Pak Dhe Pi'i nempil beli kambing pada adiknya dari Mranggen Demak."
"Di malam takbiran kambing diantar keponakannya yang masih remaja. Pas hari penyembelihan, di rumah Dhe Pi'i digegerkan banyak orang berdatangan."
Baca Juga: Pengalaman Horor Saat KKN di Pedesaan, Ada Penampakan yang Bersandar di Pundak
"Bukan antre daging kurban, tapi nengok keponakannya yang nangis histeris sampai tak sadarkan diri. Usut punya usut ternyata yang dikorbankan adalah kambing kesayangan yang selama ini digembalanya."
Duh, apalah daya, namanya kambing sudah dibeli ya harus direlakan.
Lain lagi cerita Nindyah Widyastuti, warga Jl. Telaga Pasiraya, Kp. Pasirandu Sukasari, Serang Baru, Bekasi. Katanya di Boyolali ada warung nasi goreng yang menggunakan arang sebagai bahan bakar untuk menggoreng nasi.
Alhasil, waktu yang digunakan untuk memasak lebih lama. Mungkin berkaitan dengan lamanya pelanggan menunggu, maka warung itu diberi nama “Sabar Menanti”.
Baca Juga: Menanam Harapan Terbaik bagi Orang Beriman di Tengah Badai Kehidupan
"Memang benar, saat saya mampir ke warung tersebut, saya harus sabar menunggu nasi goreng pesanan. Waktu menunggu pun jauh lebih lama dibanding saat memakannya yang lahap karena perut sudah keroncongan." *