pendidikan

Sekolah Rakyat Menengah Atas di Sleman pengaruhi target kuota siswa sekolah swasta?

Jumat, 4 Juli 2025 | 09:30 WIB
Kepala Sekolah Muhammadiyah 1 Prambanan Sri Nurul Harjanti Marpiyanti Purbogriyanti ST, saat meninjau pelaksanaan SPMB di sekolahnya, Kamis (3/6/2025). ( Foto: Koko Triarko)


HARIAN MERAPI - Pada musim SPMB Tahun Pelajaran 2025-2026 ini keberadaan Sekolah Rakyat (SR) menjadi pesaing baru bagi SMA swasta, dalam upaya pemenuhan kuota siswa.

Keberadaan Sekolah Rakyat tingkat menengah atas di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada musim SPMB Tahun Pelajaran 2025-2026 tingkat SMA diakui membuat kekhawatiran tersendiri bagi sejumlah sekolah swasta.

Beberapa sekolah swasta menengah atas atau SMA di Sleman, Yogyakarta, mengkhawatirkan adanya Sekokah Rakyat menengah atas bisa membuat perolehan siswa semakin sulit.

Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Lamborghini yang Mengakibatkan Meninggalnya Diogo Jota

Selain gratis dengan fasilitas yang cukup lengkap serta berasrama, operasional Sekolah Rakyat tingkat menengah atas juga bersamaan dengan momentum SPMB Tahun Pelajaran 2025-2026.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Prambanan, Sri Nurul Harjanti Marpiyanti Purbogriyanti ST, mengakui jika keberadaan Sekolah Rakyat sempat menimbulkan kekhawatiran akan turunnya minat calon siswa untuk menndaftar di sekolah swasta.

"Tapi, kita tetap saja fokus pada SPMB 2025-2026 ini dengan melakukan berbagai upaya," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Dia mengungkapkan, jika dampak keberadaan Sekolah Rakyat belum signifikan mempengaruhi minat calon siswa untuk mendaftar di sekolahnya.

Menurut Sri Nurul Harjanti Marpiyanti Purbogriyanti ST, menjelang SPMB 2025-2026 ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat calon siswa.

Baca Juga: Disdikpora DIY Buka Jalur Khusus Siswa Diskualifikasi Afirmasi SPMB SMA/SMK

"Kita melakukan presentasi ke sejumlah wilayah sekitar untuk memperkenalkan keunggulan sekolah kita," kata kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Prambanan di Kalurahan Bokoharjo, tersebut.

Dia mengatakan, jika lokasi sekolahnya yang berada di perbatasan DIY-Jateng membuatnya cukup strategis, sehingga sejumlah siswa dari wilayah Kabupaten Klaten Jawa Tengah pun bisa mendaftar di sekolahnya.

Sementara itu terkait proses SPMB Tahun Pelajaran 2025-2026, dia mengatakan sejauh ini masih berjalan lancar, dan tanpa kendala berarti.

Dia mengemukakan, saat ini tercatat ada 140an calon siswa yang sudah mendaftar di sekolahnya. Adapun target kuota sebesar 144 siswa, yang nantinya akan terbagi ke dalam empat rombel.

Baca Juga: Ramalan zodiak Aquarius besok Sabtu 5 Juli 2025 soal cinta dan karir, cinta yang Anda inginkan tidak layak mendapatkan perhatian

Halaman:

Tags

Terkini