Mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan meninggal di kamar kos, UMY lalu lakukan screening TBC

photo author
- Rabu, 29 Maret 2023 | 10:00 WIB
Foto ilustrasi: Ada seorang mahasiswa terkena TBC dan meninggal, pihak UMY lalu lakukan screening TBC kepada segenap dosen, staf dan mahasiswa.  (Foto: Sulistyanto   )
Foto ilustrasi: Ada seorang mahasiswa terkena TBC dan meninggal, pihak UMY lalu lakukan screening TBC kepada segenap dosen, staf dan mahasiswa. (Foto: Sulistyanto )

HARIAN MERAPIMahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinitial, UA (21) ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya kawasan Tamantirto Bantul, Jumat (24/3/2023) lalu.

Berdasarkan riwayat pengobatan dan informasi dari rumah sakit, UA diduga meninggal akibat sakit TBC. Sebelum meninggal, UA sempat berkomunikasi dengan pihak UMY, khususnya pimpinan Prodi dan dosen.

Secara garis besar, UA menginformasikan bahwa dirinya sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Sejak itu, pihak kampus juga berkoordinasi dengan pihak RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Baca Juga: Mengatasi kejahatan jalanan, proses hukum atau diversi ?

Salah satu teman UA pun menjelaskan, UA biasa mengabarkan dan menghubunginya melalui WhatsApp hingga UA sudah tidak membalas pesan pada 20 Maret 2023 pukul 15.58 WIB. Selanjutnya, ia mendapatkan informasi, jika UA sudah ditemukan meninggal di kamar kost-nya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY, Faris Al-Fadhat SIP MA PhD, dalam siaran persnya, Selasa (28/3/2023) mengungkapkan, baik secara pribadi maupun segenap civitas academica UMY, turut menyampaikan bela sungkawa sangat mendalam.

Selain itu pihak UMY juga terus berkomunikasi secara intensif dengan pihak kepolisian yang menangani langsung kejadian tersebut. Tak berselang lama setelah terkonfirmasi UA meninggal, pihak UMY juga langsung menghubungi pihak keluarga almarhum UA.

Baca Juga: Kunci Masih Nempel di Motor, Gelandangan Bawa Kabur Beat Milik Warga Kulon Progo

“Kami juga ikut mengantarkan jenazah almarhum UA ke rumah duka di Demak, sekaligus memberikan santunan kematian,” jelas Faris.

Selain itu Faris menegaskan, pihak UMY sudah mempersiapkan berbagai langkah preventif agar tidak terjadi kembali kejadian yang serupa. Lalu berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA, dan mengingat akan ada kemungkinan penularan, maka dalam 2 hingga 3 hari ke depan UMY melakukan screening TBC.

“Screening TBC khususnya untuk seluruh dosen, staf dan mahasiswa.

Dan keseluruhan data hasil screening akan terintegrasi dengan data di Dinas Kesehatan Provinsi DIY,” jelasnya.

Tak kalah penting, lanjut Faris, adalah melakukan tracing kepada mahasiswa yang pernah kontak erat dengan almarhum. Hasil tracing yang dilakukann kampus, terdapat 16 mahasiswa yang sempat melakukan kontak langsung dengan almarhum UA.

Baca Juga: Diduga Kuat Cabuli Atletnya Sendiri, Pelatih Gulat Bantul Akhirnya Ditahan Polisi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X