HARIAN MERAPI - Menjadi seorang pengusaha selain dapat membuka, juga berpeluang memberi dampak sosial yang lebih luas. Apalagi konsisten menggunakan vendor rumahan sebagai penyedia bahan baku.
Dengan menerapkan cara tersebut, bisa memberdayakan ekonomi masyarakat dari bawah. Selain itu, pengusaha tak bisa lepas dari rantai pasok produk, seperti proses produksi hingga pemasaran.
Demikian diungkap salah satu pengusaha sukses di bidang fesyen, Ridhani Sabrina saat menjadi pembicara Entrepreneur Day di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (18/6/2025).
Baca Juga: Petani Temanggung Gelar Wiwit Panen Kopi, Berharap Harga Bisa Tinggi dan Mensejahterakan
Bahkan tak kalah penting, sebut Ridhani, idealnya pengusaha juga selalu berusaha menghindari penggunaan bahan baku hasil ekspor. Sebab, bisa memicu rusaknya ekosistem perekonomian lokal.
“Ke depan, kami juga berkomitmen untuk memproduksi bahan baku sendiri agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja serta menjaga kualitas dan rantai pasok secara berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam sesi talkshow/tanya jawab, Ridhani dengan senang hati membagikan pengalamannya dalam membangun bisnis fesyen. Antara lain, menekankan pentingnya pemahaman atas kebutuhan dan persoalan yang dihadapi masyarakat.
Baca Juga: Siswa TK di Wates Diduga Keracunan MBG, Puskesmas Ambil Sampel Makanan
Menurutnya, pendekatan tersebut penting agar produk yang dibuat benar-benar tepat sasaran dan bisa bertahan lama di pasar. Idealnya pula, sebelum meluncurkan produk, bisa memahami apa yang dibutuhkan masyarakat.
Sebagai contoh, ketika melihat mahasiswa dan anak muda kerap memakai produk fesyen yang cenderung terkotak berdasarkan gender. Sehingga, pihaknya menghadirkan produk uniseks yang kasual dan bisa diterima semua kalangan.
Lebih lanjut, Ridhani menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong semangat kewirausahaan mahasiswa. Ia meyakini kampus sebagai miniatur masyarakat yang ideal untuk menjadi tempat simulasi tata kelola dan pengembangan keterampilan.
Baca Juga: Terbongkar Suap Hakim Rp4 Miliar Demi Vonis Bebas Ronald Tannur, Pengacaranya Divonis 11 Tahun
“Peran kampus sangat penting dalam menumbuhkan minat dan potensi mahasiswa di bidang bisnis. Kegiatan Entrepreneur Day di UMY bisa menjadi bukti konkret dari upaya tersebut,” tandas Ridani.
Apalagi rangkaian acara Entrepreneur Day tidak hanya satu hari saja, sehingga mahasiswa benar-benar bisa mengeksplorasi produk mereka dari strategi pemasaran hingga target konsumen.
Ditambahkan, peringatan Hari Kewirausahaan Nasional, atau Entrepreneur Day, adalah sebuah momen penting yang diperingati setiap tahun.