Armin berasal dari daerah Jawa Tengah tepatnya Kabupaten Temanggung. Temanggung bukan merupakan daerah perkebunan kelapa sawit, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk Armin lebih mengenal tentang sawit serta berkontribusi didalamnya. Motivasi Armin untuk mengambil studi di minat studi Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit (SPKS) dikarenakan orang tua Armin bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit.
Pada wisuda kali ini juga dihadiri berbagai mitra kerja strategis Instiper. Human Capital and OSM Group Departement Head PT. Bumitama Gunajaya Agro, Agus Sutrisno menyampaikan, yang telah meluluskan banyak alumni sebagai SDM yang siap memasuki dunia kerja, hal ini yang belum tentu dimiliki oleh alumni kampus lain.
Baca Juga: Pembagian Takjil Gratis Drive Thru Kembali Digelar di Kampus UMY, Ini Keseruannya
"Kami menerima magang mahasiswa Instiper melalui program MSIB dan beberapa mahasiswa yang kualifikasinya memenuhi akan mendapatkan golden ticket untuk langsung diterima kerja di BGA,” jelasnya.
Direktur Talent Management PT. RAPP, Bumantara Gani menyampaikan, selama 14 tahun pihaknya telah mempercayakan mahasiswa beasiswa PT. RAPP untuk dididik di Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta. Kepercayaan ini bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan Instiper Yogyakarta dapat mengakomodir kurikulum yang dibutuhkan di dunia industri.
"Pihak manajemen perusahaan dan pihak kampus juga secara regular memonitor dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa,” ucapnya.
Pada saat ini Instiper telah membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) TA 2025/2026 gelombang 2 sampai dengan 30 Juni 2025. *