HARIAN MERAPI - Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi membanggakan, yakni di ajang lomba Soedirman Event of Animal Husbandry 8.0-2025.
Lomba tersebut diprakarsai Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Adapun tim mahasiswa dari Fapet UGM terdiri dari Dini Aruni Karunia Romadhoni sebagai Ketua.
Ada pula Anjeli Astriani (Anggota 1), dan Bangkit Setiyoko (Anggota 2). Tim ini di bawah bimbingan Dr. Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt., M.Sc. Setelah melewati berbagai tahapan, berhasil meraih Bronze Medal (medali perunggu).
Baca Juga: Sidang gugatan Lisa Mariana ditunda, kuasa hukum Ridwan Kamil minta pengunduran jadwal
Menurut Dini, lomba tersebut mempunyai tema besar: “Kontribusi Inovasi dan Kreativitas Generasi Muda dalam Mengelola Sumber Daya Guna Mewujudkan Ketahanan dan Ekonomi Berkelanjutan Menuju Swasembada Nasional“.
Sub tema yang dilombakan antara lain; Peternakan; Pertanian; Pangan; Ekonomi; dan Lingkungan. Timnya memilih Subtema Peternakan dalam cabang lomba Esai.
“Tema ini dipilih untuk mendorong generasi muda mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan sumber daya berkelanjutan, guna memperkuat ketahanan ekonomi dan mencapai swasembada nasional,” ungkapnya.
Ditambahkan, melalui ide-ide brilian di bidang teknologi hijau, ekonomi sirkular, dan pengelolaan SDA yang efisien, diharapkan dapat tercipta solusi nyata untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Adapun sebagai inovasi dari tim-nya, yaitu MoriCula, suatu suplemen berbahan alami (sambiloto, kelor, temulawak, dan lainnya) yang meningkatkan nafsu makan dan imunitas ternak terutama sapi.
Lebih khusus lagi untuk penanggulangan PMK. Moricula juga dilengkapi kemasan pouch dengan QR Code berisi panduan penggunaan.
Produk ini bisa mendukung efisiensi pakan dan kesehatan ternak menuju swasembada daging nasional.
Baca Juga: Ponpes Al Falahiyah Putri Mlangi kerbakar, kerugian diperkirakan Rp 30 Juta
Masih menurut Dini, dengan tahapan implementasi yang terstruktur (analisis, uji coba, hingga sosialisasi), MoriCula menjadi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas ternak lokal.