HARIAN MERAPI - Peserta didik mengikuti kegiatan bimbingan belajar (bimbel) tentu mempunyai tujuan tersendiri. Bahkan, berharap pula memperoleh banyak manfaat.
Sebagai contoh dengan mengikuti bimbel akan bisa membantu menyelesaikan tugas sekolah yang dianggap sulit, mempersiapkan diri untuk ulangan dan ujian serta bisa menambah alternatif metode belajar yang efisien dan efektif.
Tak ketinggalan pula dengan mengikuti bimbel dapat mencari solusi dalam menghadapi kesulitan saat menyelesaikan bidang studi tertentu, dan memilih pelajaran tambahan yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah.
Hal tersebut seperti dijelaskan pemilik bimbel di kawasan Ngestiharjo Bantul, Imam Budiyanto, baru-baru ini. Adapun sifat bimbelnya, yakni bisa privat, sehingga waktu yang dipilih bisa lebih fleksibel.
Baca Juga: Syawal bulan muhasabah atau introspeksi diri menuju pribadi penuh takwa
“Satunya, lagi bimbel bersamaan dengan beberapa peserta didik lain di suatu ruangan, mirip belajar di sekolah. Jam dan harinya sudah kami tentukan,” papar Imam.
Bimbel secara bersamaan atau grup, sebutnya, mayoritas siswa SD dan SMP. Ruang bimbel berada di komplek tempat tinggalnya dan setiap Minggu maupun tanggal merah libur (tak ada jadwal bimbel).
“Semoga segenap peserta didik bimbel di tempat kami, bisa lebih terbantu dalam menyerap pelajaran dari sekolah dengan lebih mudah. Selain itu anak-anak dapat memperoleh lebih banyak teman serta bagian dari memanfaatkan waktu untuk hal-hal positif,” tegasnya.
Sementara itu, pemilik Bimbel dan Kursus Brightway di kawasan Sidoluhur Godean Sleman, Elsi Safira mengungkapkan, ia bersama kakaknya, Fella Cindara mendirikan bimbel tersebut sejak 2021 silam.
Baca Juga: Curah Hujan Turun, Masyarakat Sukoharjo Diminta Tetap Waspada Bencana Alam Dampak Perubahan Iklim
Saat ini mempunyai 27 tentor atau mentor dan peserta didiknya ada sekitar 150 orang, mulai dari TK hingga SMA. Bagi yang mengikuti bimbel privat, maka satu siswa, satu tentor.
“Untuk yang privat, waktu dan hari, kami menyesuaikan peserta didik dan banyaknya tentor datang ke rumah peserta didik. Kalau yang model grup atau bersamaan beberapa peserta didik, maksimal empat siswa, satu tentor,” urai Elsi.
Ditambahkan, tentor di bimbelnya mayoritas sudah lulus sarjana S1, bahkan ada yang sudah menjadi guru tetap maupun guru honorer. Ada pula yang masih mahasiswa.
Alamat peserta didik bimbel pun cukup beragam, apalagi yang memilih privat. Antara lain ada yang perbatasan Sleman-Bantul, dekat Malioboro Yogya dan paling banyak asal Sleman bagian barat.
Baca Juga: Dua Remaja Pelaku Pengrusakan Mobil dan Penganiayaan Saat Malam Takbiran Diamankan Polsek Mergangsan
