HARIAN MERAPI - Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahakarta Satuan 017 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar program kerja karantina pendidikan dasar (Diksar) Menwa Mahakarta Yudha XLLVII.
Rangkaian upacara pembukaan karantina Diksar tersebut dilaksanakan di Lapangan Bintang UMY, Kamis (15/2/2024). Kegiatan ini diikuti 83 peserta dari 16 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta asal DIY dan Jawa Tengah.
Adapun tempat pelaksanaan Karantina Diksar, selain di UMY, juga di Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam IV Diponegoro, Magelang. Waktunya akan berlangsung hingga 29 Februari 2024.
Baca Juga: Dua Terdakwa Kasus Diklatsar Menwa UNS yang Menewaskan Gilang Endy Saputra Divonis 2 Tahun Penjara
Saat menjadi inspektur upacara pembukaan karantina Diksar, Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri mahasiswa.
Selain itu melatih mahasiswa layaknya seorang prajurit sejati serta menumbuhkan spiritualitas, mental, fisik, karakter, dan keahlian mahasiswa.
“Karantina Diksar Menwa seperti ini merupakan sebuah bentuk nyata sumbangsih warga negara terutama kaum intelektual muda kepada bangsa,” tuturnya.
Baca Juga: Artis Tamara Tyasmara diperiksa kondisi psikologinya sebagai bagian dari penyidikan
Selain itu, adanya Menwa dapat berperan menjaga keutuhan negara Republik Indonesia sebagaimana telah dicita-citakan oleh sang proklamator Soekarno-Hatta dan para pendahulu kita.
“Saya pikir, pelatihan dasar kemiliteran ini adalah bentuk sumbangsih warga negara khususnya kaum intelektual kepada bangsa ini untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Tak ketinggalan, di hadapan peserta karantina Diksar, 43 laki-laki dan 40 perempuan, Prof Gunawan berharap dengan Diksar tersebut para peserta akan semakin memahami pentingnya posisi dan kedudukan Indonesia.
Baca Juga: Pengungsi banjir di Demak pulang ke rumah dan mulai bersih-bersih
Baik itu di tingkat regional, ASEAN, dan tingkat dunia, dimana tidak ada lagi sekat batas antar satu negara dengan negara lainnya.
Lebih lanjut, Prof Gunawan berpesan kepada segenap peserta karantina Diksar Menwa tersebut untuk terus bersama-sama memperkokoh seluruh kekuatan.
Misalnya, untuk menyaring segala idealisme, pola pikir dan kemungkinan adanya ideologi yang bertentangan dengan cita-cita bangsa dan negara.