Pengungsi banjir di Demak pulang ke rumah dan mulai bersih-bersih

photo author
- Kamis, 15 Februari 2024 | 22:00 WIB
Warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, membersihkan rumah setelah sepekan tergenang banjir, Kamis (15/2/2024).  (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif )
Warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, membersihkan rumah setelah sepekan tergenang banjir, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif )

HARIAN MERAPI - Sejumlah warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terdampak banjir dan harus mengungsi mulai pulang ke rumahnya karena genangan banjir mulai surut.

Faiz, salah seorang warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Kamis, mengaku sudah pulang ke rumah sejak Rabu (14/2), meskipun di dalam rumah masih ada genangan air setinggi 10 centimeter.

"Hari ini (15/2/2024) mulai bersih-bersih rumah, kebetulan teman dari tempat kerja juga datang ikut membantu karena sejak awal genangan banjir memang sampai atap rumah," ujarnya seperti dilansir Antara.

Selama banjir, dia bersama keluarga mengungsi di tempat saudaranya di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus.

Baca Juga: PDI Perjuangan siap menjadi oposisi, Hasto : Berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik

Nasib berbeda dialami Sri Tampi yang merupakan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, yang mengaku belum bisa balik ke rumahnya karena genangan banjirnya masih setinggi leher orang dewasa.

"Padahal, saya sudah mengungsi sejak Kamis (8/2) hingga sekarang belum juga bisa pulang ke rumah," ujarnya sedih.

Camat Jati Kabupaten Kudus, Fiza Akbar, mengakui jumlah warga Demak yang mengungsi di Kabupaten Kudus masih cukup banyak.

Hasil pendataan per Kamis (15/2), jumlahnya justru bertambah hingga mencapai 3.805 jiwa, sedangkan pada Selasa (13/2) hanya 3.393 jiwa.

Baca Juga: Workshop Kepenulisan Bertema Melestarikan Sastra Jawa Lewat Feature dalam Rangka Hari Bahasa Ibu Internasional

"Kalaupun ada yang balik ke rumah, biasanya suaminya saja untuk mengecek kondisi rumah, termasuk untuk memastikan keamanan barang-barang berharga," ujarnya.

Dalam rangka mempercepat surutnya genangan banjir di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia menyiapkan sebanyak 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas 11.500 liter per detik.

Awalnya mesin pompa penyedot yang dihadirkan berjumlah 11 unit, kemudian ditambah lagi menjadi 22 unit setelah mendatangkan pompa tambahan dari Solo, Surabaya, Cirebon, dan Jakarta.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X