HARIAN MERAPI - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan membantu petani terdampak banjir di tiga daerah yang ada di wilayah Jawa Tengah (Jateng).
"Program dan bantuan pemerintah dibutuhkan untuk petani terdampak banjir di Jawa Tengah, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan," kata Amran dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Kementerian Pertanian memberikan kepastian asuransi dan bantuan bencana banjir bagi Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp30 miliar.
"Segera, kita akan koordinasi dan insya Allah bisa cepat surut. Kemudian untuk sektor pertanian yang ada asuransinya bisa mendapat bantuan pupuk 75 ton," katanya.
Baca Juga: Distribusi logistik Pemilu 2024 sudah diterima TPS, ayo rame-rame gunakan hak pilih
Meski demikian, Mentan berharap bantuan dan pendampingan yang diberikan ini tidak dipolitisasi dan dikaitkan dengan pemilu. Sebaiknya, kata Mentan, semua pihak saling memperkuat hati terutama dalam upaya peningkatan produksi.
"Kami mohon dengan segala kerendahan hati jangan ada yang mempolitisasi. Ini sangat rentan, kondisi petani ini harus kita lindungi. Coba kalian lihat modalnya produksi mereka (petani) sangat pas-pasan, kasihan saudara kita kalau ada yang mengatakan ini politis," katanya.
Mentan mengatakan jika ada yang menilai bantuan pemerintah adalah politik maka yang bersangkutan harus merasakan sulitnya jadi petani di tengah bencana banjir seperti yang terjadi di Jawa Tengah.
Mengenai hal ini, Mentan mengaku dirinya lebih banyak berbicara perasaan dibanding harus mendengar umpatan.
Baca Juga: Sebelas ayat Al-Quran tentang keutamaan sifat sabar, di antaranya mendatangkan rezeki yang berkah
"Saudara-saudara kita yang mengatakan ini adalah politik, maka sekali-kali harus mencoba merasakan menjadi petani. Mereka merawat padi selama 3 bulan dan belum sempat panen sudah terkena banjir," katanya seperti dilansir Antara.
Amran juga mengaku telah melakukan koordinasi antarkementerian dan lembaga dalam penyusutan air di lahan pertanian tiga daerah di Jawa Tengah yang terdampak banjir yaitu di Kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan lembaga lain untuk menutup tanggul agar petani segera berproduksi," katanya.
Dia menyebut luas lahan yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.839 hektare dengan prediksi puso seluas 1.400 hektare.
Baca Juga: Deklarasi dan buka pos pengaduan, LKBH Pendawa kecam kecurangan Pemilu 2024