BNPB dan BPBD Demak telah lakukan berbagai upaya untuk operasi kedaruratan banjir, tetapi....

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 21:25 WIB
Tangkapan layar video banjir masih mengalir deras menggenangi pemukiman dan jalan raya diKabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024).  (ANTARA/HO-BNPB)
Tangkapan layar video banjir masih mengalir deras menggenangi pemukiman dan jalan raya diKabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). (ANTARA/HO-BNPB)

HARIAN MERAPI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa pelaksanaan operasi kedaruratan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah membutuhkan keterlibatan multipihak.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (9/2/2024), mengemukakan hal tersebut terkait dengan kondisi yang terjadi saat ini di lapangan.

Dalam kunjungan kerja ke lokasi bencana pada Kamis, pihaknya menemukan bahwa operasi penanganan darurat banjir belum cukup hanya menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan non-pangan.

Baca Juga: Penasihat Grand Syaikh Al Azhar Mesir, Prof. Nahla kunjungi Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

Namun, ia menyebutkan, keterbatasan peralatan operasi seperti perahu karet, dan tak sedikit tanggul pembatas aliran Sungai Cabean, Tuntang dan Wulan yang jebol juga butuh diperhatikan.

Berdasarkan laporan dari Pemerintah Kabupaten Demak diketahui, hingga Jumat (9/2) arus air yang masih deras cukup menghambat proses evakuasi korban sebanyak 14.430 kepala keluarga itu ke tempat pengungsian sementara. Mereka sebagian masih tertahan di rumah dan tempat-tempat ibadah yang tergenang banjir.

“Normalisasi dilakukan belum menyeluruh dan sebagian tanggul (meski) sebagian sudah diperkuat oleh Dinas PUPR,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Kasus kematian anak artis, tersangka lakukan 12 kali benamkan kepala korban di kolam renang

Raditya memastikan, BNPB dan BPBD Demak telah melakukan pelbagai upaya untuk mengatasi hambatan tersebut sehingga operasi darurat bencana bisa lebih maksimal.

Mulai dari berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk membantu memasang geo-box di sejumlah tanggul yang jebol. Termasuk pula berkoordinasi dengan pihak Kementerian Sosial untuk menjamin kebutuhan pokok para korban bencana.

Sebelumnya, BNPB telah menyalurkan beberapa bentuk bantuan untuk menunjang operasi darurat banjir di Demak.

Bantuan tersebut di antaranya berupa dana siap pakai senilai Rp250 juta, bantuan pangan berupa sembako sebanyak 300 paket, makanan siap saji, biskuit protein, dan non-pangan berupa 300 unit selimut, matras, hygiene kit, lima unit pompa alkon, satu unit perahu karet dan satu unit tenda.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X