Banjir di Wilayah Demak semakin meluas gegara tanggul Sungai Wulan-Jratun jebol

photo author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 19:25 WIB
Upaya perbaikan tanggul Sungai Wulan di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Namun, di lokasi lain terjadi kerusakan tanggul dan berdampak terhadap warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. ( ANTARA/HO-BPBD Demak)
Upaya perbaikan tanggul Sungai Wulan di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Namun, di lokasi lain terjadi kerusakan tanggul dan berdampak terhadap warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. ( ANTARA/HO-BPBD Demak)

HARIAN MERAPI - Tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun jebol mengakibatkan bencana banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas.

"Bencana banjir di Kabupaten Demak meluas. Sebelumnya melanda 15 desa, kini bertambah menjadi 16 desa setelah tanggul kanan Sungai Wulan dan Sungai Jratun jebol, sehingga airnya masuk ke permukiman penduduk," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur, di Demak, Kamis (8/2/2024).

Berdasarkan data dari BPBD Demak, banjir yang sebelumnya terjadi di 15 desa yang tersebar di enam kecamatan, kini bertambah menjadi 16 desa di tujuh kecamatan akibat jebolnya tanggul kanan Sungai Wulan dan Jratun.

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, Perhimpunan Pertukangan Indonesia Harap Lapangan Kerja Mudah

Ia menyebutkan tujuh kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Karanganyar, dan Dempet.

"Saat ini dibuatkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga terdampak bencana banjir," katanya.

Sementara itu, Camat Karanganyar, Kabupaten Demak, Ungguh Prakoso mengatakan tanggul jebol terjadi pada Kamis sekitar pukul 03.30 WIB di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar.

Baca Juga: Pantai Gading Lolos ke Final Piala Afrika, Pelatih Sebut Bagaikan Mimpi Bisa ke Partai Puncak

Ia menduga jebolnya tanggul kanan Sungai Wulan dan Jratun tersebut disebabkan karena hujan deras di wilayah hulu sehingga debit air sungai meningkat.

Dengan meningkatnya debit air sungai tersebut, menurut dia, akhirnya ada titik tanggul yang tidak kuat menahan debit air yang begitu besar, sehingga jebol dan airnya masuk ke permukiman penduduk.

"Lebar tanggul jebol di dua titik itu masing-masing sekitar 10 meter," ujarnya seperti dilansir Antara.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X