HARIAN MERAPI - Angka warga miskin di DIY awal tahun 2023 ini mencapai 463,63 ribu orang atau 11,49 persen.
Jumlah ini meningkat dibandingkan Maret 2022, jumlah warga miskin sebanyak 454,76 ribu orang.
Data warga miskin itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, berdasarkan rilis dari BPS.
Baca Juga: Polsek Berbah Sleman tangkap pelaku penjambretan kalung di siang hari, korban melawan
Kondisi ini membuat DIY menjadi daerah paling miskin di Jawa dengan angka kemiskinan di atas rata rata nasional 9,57 persen.
Garis Kemiskinan, September 2022 tercatat Rp551.342,00/kapita/bulan.
Komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp398.363,00 (72,25 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp152.979,00 (27,75 persen).
September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di DIY memiliki 4,20 orang anggota rumah tangga.
Apabila ditinjau secara rumah tangga, maka Garis Kemiskinan rumah tangga mencapai Rp2.315.636,00/rumah tangga/bulan.
"Dari rilis BPS itu sangat jelas, kalau garis kemiskinan makanan mendominasi sebesar 72,25 persen. Sehingga solusinya perlu fokus pada pemenuhan kalori makanan pada warga miskin," kata Huda, Rabu (18/1/2023).
Pemenuhan kalori makanan ini perlu diutamakan ke warga sangat miskin diupayakan pemenuhan kalori makanannya tercukupi.
Penanganan ini juga perlu fokus pada daerah daerah termiskin terutama di Kulonprogo dan Gunungkidul.
Baca Juga: Pantai Selatan masih jadi destinasi favorit di DIY, perlu dipercepat penataannya.