"Maka ketika sampai pada tahapan konferensi kasus, sekolah terpaksa memberikan pilihan," ujarnya.
"Namun, perlu diluruskan bahwa SMA N 1 Purworejo tidak pernah mengeluarkan siswa, sebab pendidikan adalah kebutuhan dasar," tegasnya.
Kesimpulannya, kata Aziz, Arbi dipersilakan memperbarui pernyataan dan masuk sekolah secara normal.
Lalu, lanjutnya, sekolah mengizinkan Arbi berangkat balapan ada Maret 2023.
Baca Juga: Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, comeback bersejarah dan penantian gelar Ducati
"Berikutnya bisa dibahas kembali, apakah mungkin bisa melaksanakan secara reguler, intinya seperti itu," ujarnya.
Anggota Komite SMA N 1 Purworejo M Hardjanto menambahkan, sebagai masyarakat Purworejo dirinya menyayangkan ketika ada atlet berbakat harus mendapat perlakuan seperti itu.
"Kami tidak ingin polemik ini berlarut-larut, saya ingatkan, Arbi ini pembalapnya kita semua," ujarnya.
"Apa yang Arbi bawa ini merah putih, ini yang harus diingat," tambahnya.
Hardjanto mengaku bisa bernafas lega setelah pihak sekolah bisa memahami situasi tersebut dan memberi kelonggaran lebih pada Arbi.
"Saya harap, setelah semuanya menjadi baik, Arbi bisa konsentrasi balapan dan selesaikan tugas, tapi sekolah juga bisa konsisten dalam menjembatani," tandasnya.***