HARIANMERAPI.COM - Francesco Bagnaia mencetak sejarah sebagai pebalap Ducati pertama yang memenangi empat balapan MotoGP beruntun berkat penampilan dominan di Grand Prix San Marino, Sirkuit Misano, Minggu (4/9/2022).
Di lap-lap terakhir, Bagnaia bertarung sengit dengan pebalap Gresini Racing Enea Bastianini yang harus puas finis runner-up dengan margin sangat ketat 0,034 detik ketika keduanya hampir bersamaan melintasi garis finis.
Maverick Vinales meraih podium ketiganya dari empat balapan terakhir musim ini setelah finis P3 untuk Aprilia, demikian laman resmi MotoGP seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Bagnaia juara MotoGP Austria, samai rekor Casey Stoner
Pebalap Yamaha Fabio Quartararo tak dapat berbuat banyak di Misano namun mempertahankan posisi di puncak klasemen dengan koleksi 211 poin setelah finis P5 di belakang Luca Marini dari tim VR46.
Sedangkan Bagnaia memangkas jaraknya menjadi 30 poin dengan naik ke peringkat dua, menggeser Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang tersalip tiga poin.
Bagnaia mencetak sejarah baru dengan kemenangan itu setelah di Austria dua pekan lalu ia menyamai rekor Casey Stoner sebagai pebalap Ducati yang memenangi tiga balapan beruntun.
Baca Juga: Bagnaia Juara GP Belanda, Quartararo Gagal Finis Setelah Terjatuh Dua Kali
Bagnaia, yang mengawali balapan dari P5 karena mendapat penalti setelah kedapatan menghalangi laju pebalap lain saat FP1, membutuhkan hanya empat lap setelah start untuk memimpin lomba di saat rekan satu timnya, Jack Miller, sebagai polesitter membuat kesalahan dan terjatuh di Tikungan 4 di lap kedua.
Bagnaia dibayangi oleh Maverick VInales, Enea Bastianini dan Luca Marini di kelompok terdepan yang dipisahkan jarak setengah detik, bersaing ketat hingga memasuki paruh kedua lomba sepanjang 27 putaran tersebut.
Di delapan lap terakhir, Bastianini mulai melakukan serangan larut, dimulai dengan manuver overtaking terhadap Vinales untuk mengejar Bagnaia, calon rekan satu timnya musim depan.
Baca Juga: Haaland kembali cetak hattrick, Manchester City cukur Nottingham Forest 6-0
Bagnaia tampil tenang untuk bertahan sekuat tenaga menahan gempuran pebalap tim Gresini yang berjarak 0,1 detik di belakangnya. Bastianini sempat membuat kesalahan menuju tikungan terakhir dan kehilangan sepersekian detik yang mencederai upayanya merebut kemenangan keempat musim ini.
Tanpa mendapat track warning, Bagnaia tampil klinis menjadi yang pertama melintasi finis untuk mencatatkan namanya di dalam buku sejarah dengan kemenangan keempat beruntun sebagai pebalap Ducati.
Artikel Terkait
Aleix Espargaro Raih Kemenangan Bersejarah di MotoGP Argentina
MotoGP Amerika Serikat, Mampukan Enea Bastianini Naik Podium?
Jorge Lorenzo Sandang Gelar Legenda MotoGP Setelah Juara Lima Kali
Dua Pebalap Gresini Racing MotoGP akan Berjuang Rebut Poin di Sirkuit Jerez
Klasemen MotoGP Usai Rider Yamaha Fabio Quartararo Juarai GP Jerman di Sirkuit Sachsenring
Sirkuit Losail Qatar tidak lagi jadi seri pembuka MotoGP 2023, ada apa?