HARIAN MERAPI- Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menegaskan tidak ada kata khilaf dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan.
Untuk itu, orang nomor satu di Salatiga meminta kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) agar tanggap dan selalu mengawal dan pendampingan dengan tegas kasus-kasus pelecehan seksual.
"Tidak ada kata khilaf dalam kasus pelecehan seksual, " tandas Sinoeng M Rachmadi saat memberi arahan kepada ASN dan pegawai di DP3APPKB Salatiga, Selasa (10/1/2022).
Baca Juga: Mumpung lagi viral, penjual buah pun banting stir jualan lato-lato, ini keuntungannya
Sinoeng memaparkan, dalam tindak pelecehan seksual pelaku dipastikan adalah orang yang dikenal korban atau orang dekat.
Dalam menjalankan program kerja jangan mengeluh terkait anggaran. Soal anggaran yang terpenting dikomunikasikan, bagaimana mau dibuat program jika tidak dikomunikasikan.
Selanjutnya untuk kegiatan yang sasarannya remaja atau siswa tolong sesuaikan dengan gaya komunikasi mereka.
Baca Juga: Tokopedia bagikan tren belanja tahun 2022, apa saja?
"Tujuannya adalah materi tersampaikan dan tidak ditinggal tidur,” katanya.
Pada bagian lain, ia juga meminta penyamaan seragam yang dikenakan antara ASN dan THL.
DP3APPKB juga kompak flashmob dance Ojo Rabi Bocah. DP3APPKB juga diminta mengusulkan agar ada penambahan staf karena ada yang pensiun Januari 2023 dan ada yang pindah ke OPD lain.*