Bangunan empat lantai itu memiliki 44 kamar terdiri dari, lantai 2 (ruang Edelweis II) sebanyak 14 kamar dengan 28 tempat tidur untuk pasien umum kelas satu, lantai 3 (Edelweis III) terdapat lima tempat tidur untuk pasien ICCU (Intensive Cardiology Care Unit) dan post kateterisasi jantung, serta 11 tempat tidur pasien umum VVIP. Sedang lantai 4 (Edelweis IV) sebanyak 14 kamar dengan 14 tempat tidur untuk pasien umum VVIP.
Adapun lantai 1 (lantai dasar) difungsikan untuk tempat pendaftaran pasien Konsultan Kardio Vaskuler (KKV), pasien penyakit jantung dan syaraf, ruang periksa klinik KKV, ruang periksa klinik penyakit jantung dan ruang periksa klinik penyakit syaraf.
Selain itu digunakan untuk depo farmasi, serta sejumlah ruang peralatan seperti Echocardiography atau USG jantung, Elektrokardiogram (EKG), serta treadmill untuk diagnosis
jantung dan tensimeter.
Baca Juga: Tak ada pemain lapis kedua dalam timnas Indonesia, ini penjelasan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan
Terdapat pula ruang Cath Lab, yaitu peralatan laboratorium untuk mendiagnosis penyakit jantung dan pembuluh darah, guna mempermudah layanan kateterisasi dan pemasangan stent (ring) jantung.
Untuk mendukung persiapan kateterisasi dan pemasangan
ring jantung, dilengkapi alkes canggih Echocardiography.
Pemeriksaan dengan alat itu dapat memberikan gambaran jantung sedang berdenyut dan merekam gambar dengan sempurna.
Sedang keberadaan alat EKG untuk mendiagnosis masalah- masalah jantung, seperti pembesaran jantung, cacat jantung, aritmia (irama jantung abnormal), serta kerusakan dan gangguan sistem konduksi jantung.
Poli tersebut kini memiliki dua dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu dr Agus Probo Suyono SpJP (K) FIHA dan dr Johan Gunadi SpJP FIHA.
Satu dokter lainnya ahli penyakit dalam dengan subspesialis jantung, yakni dr Partono SpPD KKV.
"Rencana kami akan tambah satu dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah," ungkapnya. *