HARIAN MERAPI - Hanya sehari menjelang perayaan Natal, sebuah ledakan keras terjadi di Kudus Jawa Tengah, Sabtu (24/12/2022).
Ledakan itu sempat membuat panik warga, dan sempat menimbulkan spekulasi dan dugaan bahwa itu serangan teror.
Tetapi suara dan sumber ledakan yang merusakkan sebuah mobil Honda CRV dan lima unit rumah milik warga "Kota Kretek", akhirnya terungkap dan sama sekali tak ada kaitan masalah terorisme.
Ledakan itu bukan bom atau bahan peledak lain seperti obat petasan, tetapi sumbernya berasal dari tabung setrika uap (steam boiler) di tempat usaha cuci pakaian atau laundry milik Sutarman (49), warga RT. 02- RW. 01 Dukuh Karang Gayam Desa Temulus Kecamatan Mejobo Kudus.
Tidak ada korban dalam kejadian itu, kerugian ditaksi lebih dari Rp 30 juta.
Ketua RT. 02 Desa Temulus Kecamatan Mejobo, Sunarto (42) menjelaskan, saat terjadi ledakan ia sedang berada di rumahnha yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Begitu mendengar ledakan keras saya langsung lari ke luar rumah. Awalnya saya mengira ledakan pangkalan gas depan rumah, tetapi setelah saya lihat kok tidak terjadi apa-apa. Saya penasaran, ternyata sumber ledakan berasal dari rumah kontrakan Sutarman," ujarnya di lokasi kejadian.
Pihaknya kemudian berinisiatif melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat dan diteruskan ke Polsek Mejobo.
Baca Juga: Pengalaman misteri Sutik dan Mimin yang melakukan foto prewedding di depan rumah kosong yang angker
Radius suara ledakan diperkirakan lebih dari satu kilometer, karena salah satu rekannya yang berada di sekitar jarak itu juga mendengar suara ledakan.
Sedikitnya lima rumah mengalami kerusakan dari sedang hingga parah. Kerusakan pertama yaitu rumah kontrakan Sutarman, membuat genteng dan kaca jendela hancur, dan beberapa reng kayu patah.
Kemudian rumah Marlina Prihati (35) yang berada di timur TKP, sejumlah kaca jendela dan kap atas mobil Honda CRV yang terparkir di depan rumah rusak tertimpa steam boiler atau tabung setrika uap. Selain itu masih ada tiga rumah warga lain juga mengalami kerusakan.
Sementara, Kepala Desa Temulus Kecamatan Mejobo, Suharto mengaku ketika terjadi ledakan dia sedang sibuk mempersiapkan pembukaan tempat wisata di desanya.