HARIAN MERAPI – Puncak acara peringatan 276 tahun hadeging Nagari Keraton Yogyakarta ditutup dengan Sabda Tama Sri Sultan HB X, Jumat (23/12/2022) malam.
Sabda Tama Sri Sultan HB X menandai berakhirnya serangkaian acara peringatan 276 tahun hadeging Nagari Keraton Yogyakarta.
Sri Sultan HB X menyampaikan Sabda Tama dalam peringatan 276 tahun hadeging Nagari Keraton Yogyakarta secara daring melalui kanal YouTube Kraton Jogja.
Baca Juga: Peringatan 276 tahun hadeging Nagari Keraton Yogyakarta, dari ziarah makam Sultan HB I hingga semaan
Dalam Sabda Tama tersebut, Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X menyinggung soal bencana alam dan greget saut akibat debat dan informasi tak sehat.
Sri Sultan HB X mengatakan, bencana alam yang melanda, greget saut akibat debat dan informasi yang tidak sehat seakan kian akrab melintasi dimensi kehidupan.
Menyikapi hal tersebut, menurutnya ungkapan Jawa ‘Eling lan Waspada’ tampaknya tepat sebagai pengingat untuk nanting laku dalam mencapai bagas waras tanpa rubeda.
Menurut Sultan HB X, hal tersebut hanya bisa dicapai jika kita eling kepada Gusti Allah dalam prinsip lir handayani paseban jati.
Baca Juga: Hujan deras di Solo menghentikan laga PSS Sleman kontra Persija Jakarta di BRI Liga 1
Dan, eling kepada sebaik-baiknya peran diri pribadi menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.
“Jika memang demikian adanya, insya Allah kita dijauhkan dari malapetaka dalam kondisi wilujeng nir sambikolo,” kata Sultan HB X dalam sabda tama yang dipantau dari YouTube Kraton Jogja, Jumat malam.
Dengan hikmah seperti itu, sambung Sultan, hendaknya kita syukuri hadeging nagari melalui majelis tasyakuran ini seraya merenungi saripati ilmu dari tausiyah yang kita ikuti.
“Marilah kita saling mendoakan semoga senantiasa memperoleh ridho Allah SWT, sehingga bisa mengisi kehidupan kita dengan nilai kebaikan dan kemanusiaan di jalan lurus-Nya,” kata Sultan.
Baca Juga: Menang tipis lawan Kamboja, Shin Tae-yong marah melihat performa anak asuhnya