Untuk itu ia berharap kerjasama apik antara pemerintah daerah dan sektor swasta seperti PT Djarum dapat ditiru perusahaan lain agar warga Demak bisa menjauh dari kemiskinan.
Di Demak, PT Djarum mengucurkan dana sekitar Rp 600 juta untuk merenovasi 10 rumah warga kurang mampu sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak.
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengungkapkan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pembangunan RSLH merupakan komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat.
Baca Juga: Pura-pura sholat di masjid wilayah Karanganyar, ternyata intai barang berharga jemaah
Rumah bukan hanya bangunan semata tapi juga institusi primer dalam keluarga yang menjadi simbol kebahagiaan. Rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik.
"Imbasnya, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga,” tutur Budiharto.
Selain merenovasi RSLH, PT Djarum memberikan masing- masing rumah satu unit kompor gas, tabung gas, beserta regulator yang sudah berstandar SNI.
Siti Katijah (50) salah satu warga yang rumahnya di renovasi, bersyukur terpilih dalam program ini. Sebab hanya dengan mengandalkan penghasilannya sebagai buruh tani dengan pendapatan Rp 40 ribu per hari ia tidak akan mungkin bisa memperbaiki rumahnya menjadi sehat dan layak untuk ditinggali.
“Suami saya meninggal tujuh bulan lalu. Dengan pekerjaan sebagai buruh tani, setiap hari dapat hasil hanya cukup untuk makan,' katanya.(*)