Kolaborasi Pemprov Jawa Tengah dengan PT Djarum bangun 35 RSLH, ini warga empat kabupaten yang beruntung

photo author
- Rabu, 21 Desember 2022 | 19:25 WIB
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum bersama Sekda Provinsi Jawa Tengah dan Bupati Demak, memencet tombol bersama untuk meresmikan RSLH bantuan PT Djarum.   (Foto : Mc. Thoriq)
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum bersama Sekda Provinsi Jawa Tengah dan Bupati Demak, memencet tombol bersama untuk meresmikan RSLH bantuan PT Djarum. (Foto : Mc. Thoriq)

Untuk itu ia berharap kerjasama apik antara pemerintah daerah dan sektor swasta seperti PT Djarum dapat ditiru perusahaan lain agar warga Demak bisa menjauh dari kemiskinan. 

Di Demak, PT Djarum mengucurkan dana sekitar Rp 600 juta untuk merenovasi 10 rumah warga kurang mampu sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. 

Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengungkapkan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pembangunan RSLH merupakan komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat.

Baca Juga: Pura-pura sholat di masjid wilayah Karanganyar, ternyata intai barang berharga jemaah

Rumah bukan hanya bangunan semata tapi juga institusi primer dalam keluarga yang menjadi simbol kebahagiaan. Rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik. 

"Imbasnya, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga,” tutur Budiharto.

Selain merenovasi RSLH, PT Djarum memberikan masing- masing rumah satu unit kompor gas, tabung gas, beserta regulator yang sudah berstandar SNI.

Siti Katijah (50) salah satu warga yang rumahnya di renovasi, bersyukur terpilih dalam program ini. Sebab hanya dengan mengandalkan penghasilannya sebagai buruh tani dengan pendapatan Rp 40 ribu per hari ia tidak akan mungkin bisa memperbaiki rumahnya menjadi sehat dan layak untuk ditinggali.

“Suami saya meninggal tujuh bulan lalu. Dengan pekerjaan sebagai buruh tani, setiap hari dapat hasil hanya cukup untuk makan,' katanya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X