TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Pembelian tembakau rajangan kering di gudang perwakilan PT Djarum di Temanggung masih lesu, Bupati Temanggung Al Khadziq memanggil PT Djarum ke ruang kerja guna menjelaskan penyebabnya, Rabu (1/9/2021).
Manager Senior PT Djarum Iskandar mengatakan penyebab pembelian lesu di gudang perwakilan adalah sistem pembelian di perusahaan mengalami masalah sejak tanggal 23 Agustus 2021, namun kini sudah berhasil diperbaiki.
"Jadi ada trobel di sistem pembelian, tetapi kini sudah baik kembali," kata Iskandar ditemui usai bertemu Bupati Temanggung Al Khadziq.
Baca Juga: BRI Telah Salurkan Pembiayaan Rp118 Miliar Untuk Pertashop
Dijelaskan dari sebanyak 11 trader atau yang dipercaya membeli perusahaan untuk membeli tembakau rakyat hanya 3 trader yang pembeliannya masih lesu atau belum cepat pembeliannya.
"Perusahaan juga melakukan inspeksi untuk memantau pembelian tembakau di lapangan," kata dia.
Dia mengatakan harga pembelian tembakau oleh PT Djarum menyesuaikan kualitas. Sementara kualitas tembakau tergantung cuaca, jika cuaca mendukung maka kualitas akan mengikuti demikian pula dengan harganya.
Baca Juga: Puluhan Pelaku Kuliner Salatiga Ikuti Pelatihan Inovasi dan Higienis
"Panen tembakau sudah mencapai 70 persen, tetapi yang sudah jadi tembakau rajangan kering sekitar 15 persen," kata dia, sembari mengatakan pada tahun 2021 target pembelian tembakau Temanggung 4000 ton.
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan dari hasil pertemuan itu disepakati PT Djarum akan segera mempercepat pembelian tembakau Temanggung dengan harga sesuai kualitas dan menguntungkan.
Baca Juga: Antrean Haji 30 Tahun, Ini yang Harus Dilakukan Saat Menunggu Giliran
"Diharapkan petani, pedagang dan perusahaan tidak saling menunggu dan menahan. Pembelian segera dilakukan dengan harga yang menguntungkan dan kualitas sesuai," kata dia. *