HARIAN MERAPI - PT Djarum akan membeli tembakau rajangan kering sebanyak 4 ribu ton pada tahun ini. Kuota yang ditetapkan itu kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya.
Namun dibanding PT Gudang Garam, kuota PT Djarum jauh dibawahnya. PT Gudang Garam merencanakan pembelian 15 ribu ton.
Direktur Pembelian PT Djarum Sutanto mengatakan pada musim panen 2022 PT Djarum akan membeli tembakau rejangan kering di Temanggung antara 3 ribu sampai 4 ribu ton.
Baca Juga: Sebanyak 10 JPU hadir di rekonstruksi pembunuhan Brigadir J
"Kuota bisa saja berubah, ini disesuaikan kondisi di lapangan," kata Sutanto, Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan pabrik rokok pasti selalu butuh tembakau dari rakyat dan Djarum akan terus beli tembakau dari petani Temanggung dengan harga sesuai kualitas.
Maka itu, terang dia, harapan petani tetap menjaga kualitas tembakau agar nantinya dapat dibeli dengan harga lebih tinggi.
"Djarum selalu menghargai kualitas tembakau. Tembakau yang baik kita beli dengan harga yang baik. Maka saya harap para petani tetap menjaga kualitas tembakau," kata dia.
Dikatakan, PT Djarum juga siap mendorong para gradernya di Temanggung untuk memperluas kemitraan dengan petani. Saat ini total kemitraan PT Djarum seluas 628 hektare, melibatkan 597 petani, dengan produksi kemitraan sedikitnya 585 ton tembakau asli Temanggung.
Baca Juga: Kasus pencurian berkas di Pati, pelaku berhasil diringkus setelah sempat kabur ke luar kota
Sutanto mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan permintaan petani untuk buka tutup gudang lebih lama pada musim panen tahun 2022 ini.
"Ya akan kami perhatikan, kita juga ingin kerjasama agar masyarakat tenang, dengan cara buka gudang lebih lama," katanya.
Ia berharap musim panen tembakau 2022 ini cuaca bisa mendukung sehingga dapat dihasilkan tembakau kualitas tinggi.
"Mudah-mudahan tidak hujan lagi, mudah-mudahan kering, sehingga kualitas tembakau semakin baik," katanya