Harga Tembakau di Temanggung Masih Rendah, Petani, Pedagang, dan PT Djarum Saling Tahan Diri

photo author
- Selasa, 31 Agustus 2021 | 20:07 WIB
Bupati Temanggung saat kunjungi Perwakilan pabrik rokok PT Djarum di Temanggung (Foto: Zaini Arrosyid)
Bupati Temanggung saat kunjungi Perwakilan pabrik rokok PT Djarum di Temanggung (Foto: Zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Petani, pedagang dan pabrik rokok saling menahan diri untuk mendapatkan target keuntungan yang diinginkan. PT Djarum mencari tembakau sesuai kualitas yang diinginkan dan menahan duitnya, sedang petani dan pedagang menahan tembakau karena harga belum ketemu.

"Mereka saling menahan diri, Djarum menahan duitnya, petani dan pedagang menahan barangnya karena harga belum ketemu," kata Bupati Temanggung Al Khadziq, usai pantauan sejumlah gudang perwakilan PT Djarum di Temanggung, Selasa (31/8/2021).

Dia mengatakan PT Djarum masih terlalu selektif dalam memilih kualitas barang. Sedangkan kualitas yang dicari itu masih sulit untuk dipenuhi para petani. Maka itu pada pihak Djarum supaya harganya dinaikkan lagi agar ketemu dengan harapan petani.

Baca Juga: Embung Grigak Suguhkan Pertanian Berkelanjutan dan Potensi Wisata Alam Girikato Gunungkidul

"Sementara saya juga meminta pada petani meningkatkan kualitas barangnya lebih baik lagi agar spesifikasinya bisa masuk pabrik. Kalau dari pabrik menaikkan harga dan petani menaikkan kualitas saya rasa ini akan segera ketemu keinginan para petani dan keinginan pabrik sehingga bisnis bisa merjalan," katanya.

Dia mengemukakan berdasarkan pantauan di beberapa gudang perwakilan pabrik rokok di Kabupaten Temanggung hingga sekarang pembelian tembakau khususnya perwakilan PT Djarum masih lesu.

Lesunya pembelian tembakau, kata dia karena harga yang diberikan pabrik rokok tersebut masih jauh dari yang diharapkan para petani.

Baca Juga: Kolaborasi Jogo Tonggo Efektif Tekan Kasus Konfirmasi Covid-19

Menurutnya kalau keadaan ini terus terjadi, yakni pabrik dan petani saling menahan diri maka bisnis tidak akan berjalan. Kalau tidak jalan maka nanti kedua pihak akan dirugikan.

Khadziq menyampaikan secara umum perdagangan tembakau di Temanggung mulai berangsur membaik, harga juga mulai membaik, meskipun masih dirasa kurang oleh para petani dan pedagang tembakau.

Seorang grader Djarum Arif Raharja mengatakan saat ini sudah mulai menyerap tembakau petani dengan grade A+ hingga C.

Baca Juga: Alun-Alun Pancasila Salatiga Mulai Dipadati Warga Meski Belum Resmi Dibuka

"Beberapa tembakau dari Gunung Sumbing kualitas premium juga sudah kami beli dengan harga Rp62.500 tetapi jumlahnya belum banyak, kebanyakan masih berkisar Rp45.000-Rp50.000 per kilogram dan sebagian kecil juga ada yang Rp50.000-Rp55.000 per kilogram," katanya.

Dikatakan sampai saat ini, belum terlalu banyak barang yang terserap gudang karena memang belum banyak petani dan pedagang yang setor, karena kemungkinan ekspektasi harga dari petani dan pedagang merasa harga yang diberikan pabrik terlalu rendah sehingga mereka masih menahan barangnya.

"Secara resmi saya baru melakukan pembelian Senin (30/8) dan sekarang ini baru menyerap sekitar 300 keranjang. Biasanya kalau musim normal saya bisa memproses sekitar 400-500 keranjang per hari dan sekarang serapan baru berkisar 50 keranjang per hari," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X