"Kasus leptospirosis sudah ditangani dan warga sudah sembuh. Mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi tambahan kasus leptospirosis. Masyarakat kami minta tetap menjaga hidup bersih dan sehat," lanjutnya.
Tri Tuti Rahayu menambahkan, menghadapi kerawanan bencana alam, DKK Sukoharjo juga mewaspadai ancaman penyebaran penyakit lainnya seperti diare, demam berdarah, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), penyakit kulit dan lainnya. Penyakit tersebut rawan menular pada warga saat musim hujan dan terjadi banjir.
Baca Juga: Kejutan dalam Indonesian Downhill 2022 di Kudus, Abdul Hakim raih posisi puncak
DKK Sukoharjo sudah meminta pada fasilitas pelayanan kesehatan disemua wilayah untuk mewaspadai penyakit tersebut dan memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Petugas apabila diperlukan juga diterjunkan langsung ke lokasi banjir.
Penyakit tersebut dikatakan, Tri Tuti Rahayu, sudah menulari beberapa warga disejumlah wilayah. Petugas medis telah memberikan pelayanan penuh hingga sembuh.
"Pengobatan tetap wajib kami lakukan. Tapi kami juga gencarkan pencegahan dan antisipasi dini seperti kasus diare dan demam berdarah dengan meminta pada warga membersihkan genangan air agar tidak dipakai perkembangbiakan nyamuk dan mengonsumsi air bersih," lanjutnya.*