HARIAN MERAPI - DPRD Kulon Progo membentuk tiga panitia khusus (pansus) pada akhir tahun ini.
Ketiganya yakni pansus peningkatan PAD dari sektor PBB P2, pansus peningkatan pelayanan RSUD Wates dan pansus penurunan angka kemiskinan.
Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati mengatakan, pembentukan tiga pansus merupakan wujud nyata tindakan langsung DPRD Kulon Progo dalam mengatasi berbagai persoalan di wilayah ini. Nantinya, pansus akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang digunakan untuk pengawasan berikutnya.
Baca Juga: Komisi I DPRD Kulon Progo dorong legalitas tukar guling tanah
"Mungkin itu yang menjadi action langsung DPRD pada akhir tahun ini," kata Akhid, Minggu (4/12/2022).
Pansus peningkatan PAD dari sektor PBB P2, lanjut Akhid, merupakan upaya lembaga legislatif dalam optimalisasi PAD Kulon Progo. Upaya tersebut dilakukan melalui ekstensifikasi maupun ekspansi PAD.
"Tapi jangan dikonotasikan untuk masyarakat kecil ya. Tentu kita akan menyasar masyarakat mampu dalam upaya peningkatan PAD dari sektor PBB P2," tegas politisi PDIP ini.
Baca Juga: Daftar nama korban tewas dalam kecelakaan bus di Sarangan Magetan yang semuanya warga Semarang
Kemudian pansus peningkatan pelayanan RSUD Wates, dibentuk karena pelayanan rumah sakit ini banyak dikeluhkan masyarakat. Nantinya akan ada rekomendasi dari pansus agar RSUD Wates bisa melayani masyarakat secara optimal.
Artikel Terkait
Optimalkan pembangunan daerah pada sektor pariwisata alam, DPRD Kulon Progo kunjungi Kota Probolinggo
Maksimalkan Pembangunan Daerah, DPRD Kulon Progo Siapkan Raperda SP3T
DPRD Kulon Progo perkuat konsolidasi di sisa dua tahun periode 2019-2024
Masyarakat keluhkan pelayanan petugas RSUD Wates, DPRD Kulon Progo siapkan rekomendasi
Pembahasan materi selesai, dua raperda siap disahkan usai terjadi kesepakatan DPRD Kulon Progo dengan Pemkab
Dikucurkan lewat APBD Tahun 2023, Komisi II DPRD Kulon Progo bantu UMKM peroleh subsidi bunga kredit
Wujudkan wilayah bebas blind spot, Komisi III DPRD Kulon Progo dorong pelaksanaan Perda SPBE
Komisi IV DPRD Kulon Progo pastikan pesantren bisa akses Danais