"Mungkin ada beberapa jenis sampah anorganik yang tidak bisa dikelola, seperti popok sekali pakai atau pembalut. Untuk residu seperti ini, kami akan mencoba melakukan upaya penanganan," katanya.
Setiap hari, Kota Yogyakarta rata-rata membuang sekitar 260 ton ke TPA Piyungan, terdiri atas 60 persen sampah organik dan 40 persen sampah anorganik.
Dengan upaya kebijakan nol sampah anorganik, diharapkan dapat menurunkan volume sampah ke TPA Piyungan menjadi rata-rata sekitar 150 ton per hari.(*)