Selama Bulan Juli 2021, Pemda DIY Catat Kematian Pasien Covid-19 Paling Tinggi

photo author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 08:48 WIB
Sekda Pemda DIY Baskara Aji (Wulan Yanuarwati)
Sekda Pemda DIY Baskara Aji (Wulan Yanuarwati)

YOGYA, harianmerapi.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus kematian pasien Covid-19 enam kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Selama Juli 2021 rata-rata kematian sebanyak 101 kasus setiap hari.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (3/8/2021), mengatakan berdasarkan data penanganan jenazah pasien Covid-19 selama Juli 2021 rata-rata sebanyak 101 kasus setiap hari. Selama Juli terdapat sebanyak 3.122 kasus positif dan melonjak dibanding bulan sebelumnya 525 kasus.

"Peningkatan paling tinggi terjadi di bulan Juli dengan peningkatan hampir enam kali lipat dari 525 kasus pada Juni," kata Sekda.

Baca Juga: Terkendala Ewuh Pakewuh, Satpol PP DIY Kesulitan Tegakkan Protokol Kesehatan di Tingkat RT

Berdasarkan lokasi penjemputan, menurut dia, jenazah pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan mencapai 2.034 pada Juli atau juga mengalami peningkatan enam kali lipat dibandingkan Juni.

Sedangkan penjemputan jenazah dari rumah duka pasien isoman meningkat 19 kali lipat yaitu 42 pada Juni meningkat menjadi 781 pada Juli.

"Kematian ini disumbangkan dua sumber, yang pertama adalah yang sudah ada di rumah sakit dan yang kedua yang isoman. Sebagian besar perjalanan dari rumah ke rumah sakit meninggal, itu bagian dari isoman," kata Aji.

Baca Juga: Pemda DIY Siapkan Hotel Mutiara Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

Oleh sebab itu, untuk menekan kasus kematian, menurut Aji, Pemda DIY meminta seluruh pasien Covid-19 dengan gejala melakukan isolasi di selter secara terpusat sehingga mendapatkan pengawasan tenaga kesehatan secara intensif.

"Kalau memang di isolasi terpusat memberat sakitnya maka nakes isolasi terpusat merekomendasikannya ke rumah sakit," kata dia.

Selain itu, Pemda DIY juga telah merekrut 100 orang nakes yang bertugas khusus terjun ke lapangan memantau orang tanpa gejala (OTG) yang memilih isolasi mandiri di rumah.

"Mereka akan mengunjungi ke rumah-rumah atau melakukan telemedicine supaya bisa memantau keberadaan atau kondisi yang isoman sehingga tidak terlambat menangani. Kalau ada saturasi yang menurun bisa segera ditangani teman-teman di lapangan," kata dia.

Baca Juga: Warga Bantul Masih Mendominasi Penambahan Pasien Covid-19 di DIY

Sementara itu, Wakil Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Indrayanto mengusulkan seluruh warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik bergejala maupun tidak bergejala menjalani isolasi secara terpusat di selter yang telah disediakan pemerintah daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X