Ia menduga tingginya angka kematian pasien isoman tersebut disebabkan akses layanan kesehatan yang minim saat di rumah.
"Kami usulkan semua pasien isoman masuk selter untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Di selter layanan kesehatan, kontrol vitamin, gizi, permakanan sampai aktivitas yang membantu pasien secara psikologi bisa teragendakan dengan baik," ujar Indrayanto.*