HARIAN MERAPI - Sedikitnya ratusan jiwa warga Desa Ngringo dan Sroyo, Jaten Karanganyar mengungsi secara tersebar usai air Sungai Bengawan Solo meluap ke perkampungannya sejak Sabtu (19/11/2022). Mereka tinggal di 48 rumah rawan banjir.
Warga yang terdampak luapan Bengawan Solo tersebut sebanyak 60 kepala keluarga (KK) atau 217 jiwa. Mereka tinggal di 48 rumah yang berada di bantaran sungai.
Sebagian warga yang terdampak tersebut mengungsi ke Masjid Al Faruq yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah mereka.
Baca Juga: Penghina Ibu Negara Iriana Jokowi berada di Bantul belum ditangkap, begini penjelasan Polda DIY
Kepala Dusun Banaran, Guntoro melaporkan hingga Sabtu (19/11/2022) malam, ketinggian permukaan air Bengawan Solo sudah turun.
Namun, sebagian warga masih tinggal di pengungsian untuk mengantisipasi meluapnya kembali Bengawan Solo.
“Air sudah turun. Kemarin sampai ketinggian 80 cm. Tapi sebagian warga masih tinggal di Masjid Al Faruq, terutama perempuan dan anak-anak serta lansia,” ujarnya.
Baca Juga: Rekomendasi warung nasi goreng lezat di Salatiga, bikin ketagihan para pecinta kuliner
Sementara itu, para pengungsi tersebut telah mendapatkan bantuan pangan/logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, dermawan, dan lainnya.
Warga juga mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan dari tim medis Puskesmas Jaten.
Sementara itu, Camat Jaten, Hari Purnomo mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Karanganyar, sukarelawan, jajaran Polsek dan Koramil untuk mengantisipasi adanya luapan susulan, serta penanganan warga yang mengungsi.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD, Polsek, Koramil, sukarelawan, puskesmas, pemerintah desa Jaten hingga Dusun Ngringo untuk mengantisipasi bencana ini,” ujarnya.
Baca Juga: ICW ungkap tiga modus korupsi paling dominan pada semester I tahun 2022
Pada Sabtu (19/11/2022) siang dan malam kemarin, puluhan rumah di RT 07/RW VI, Dusun Banaran, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar terendam air luapan Bengawan Solo.
Artikel Terkait
Waspada bencana banjir Polsek Grogol cek EWS Sungai Bengawan Solo
Tingkat kerawanan banjir di Sukoharjo tinggi, peralatan penanganan bencana alam perlu ditambah
Petani di Sukoharjo diminta waspadai banjir dampak curah hujan tinggi terutama di dekat aliran sungai
Banjir Bengawan Solo, Kapolres Sukoharjo turun langsung bantu evakuasi warga
Penyuluh Pertanian di Sukoharjo diturunkan cek sawah terdampak banjir