Soal SK KHDPK, muncul penawaran dari puluhan lembaga jasa

photo author
- Jumat, 18 November 2022 | 16:51 WIB
Petani pesanggem di Pati menggarap tanah borgan.  (Alwi Alaydrus)
Petani pesanggem di Pati menggarap tanah borgan. (Alwi Alaydrus)

Ketua Semut Ireng Jateng dan DIY, Jundi Wasono Hadi memperkirakan keterlambatan SK KHDPK karena adanya kesibukan G20 di Bali. "Juga, akibat selalu berubahnya PIAP," tuturnya.

Tetapi yang pasti, tambahnya, petani borgan bisa terus menggeber program PS. "Kami juga akan serius mencermati kasus foresty. Karena pemasalan penanaman tebu di kawasan hutan tersebut, merupakan program yang salah. Kami mendorong Gakhum LHK agar meneliti kemungkinan adanya penyalahgunaan kewenangan oleh aparat" ucap Jundi WH. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X