Insiden rudal di Polandia, G7 lakukan pertemuan darurat di sela KTT G20, ini negara yang hadir

photo author
- Rabu, 16 November 2022 | 11:15 WIB
Tangkapan layar Jubir Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan media secara daring pada Kamis (3/11/2022).  (ANTARA/Yashinta Difa)
Tangkapan layar Jubir Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan media secara daring pada Kamis (3/11/2022). (ANTARA/Yashinta Difa)



HARIAN MERAPI - Menyusul jatuhnya rudal di Polandia yang berbatasan dengan Ukrania, negara anggota G7 melakukan pertemuan darurat di sela-sela KTT G20 di Bali.


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah membenarkan adanya pertemuan tersebut.


Teuku Faizasyah menyebut pertemuan darurat seperti itu biasa terjadi dalam konferensi internasional, termasuk dalam hal ini KTT G20 yang diselenggarakan di bawah presidensi Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan kualitas SDM lokal, BCA berikan pelatihan pemandu outbond Wirawisata Goa Pindul

“Kita mengikuti adanya emergency meeting yang dilakukan G7+, itu bagian dari dinamika yang biasa terjadi pada suatu konferensi internasional,” kata Faizasyah ketika ditemui di sela-sela KTT G20, Rabu.

Faizasyah menegaskan bahwa pertemuan darurat negara-negara G7 tidak akan mengganggu agenda hari kedua KTT G20, meskipun perlu dilakukan penyesuaian pengaturan waktu.

 

Dalam foto yang dirilis Reuters pada Rabu pagi, tampak Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak duduk bersama di satu meja dalam pertemuan darurat tersebut.

Baca Juga: Wisata Gua Seplawan, jelajah keindahan perut bumi Purworejo yang menawan

Pertemuan yang juga dihadiri dua pemimpin negara lain yaitu Spanyol dan Belanda, dilakukan sebelum para kepala negara G20 dijadwalkan melakukan penanaman bakau di Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai, Bali.

Karena pertemuan G7, agenda penanaman bakau yang semula dijadwalkan pukul 09.00 WITA mundur dan terpantau hingga menjelang pukul 10.00 WITA Presiden Joko Widodo masih menyambut kehadiran para kepala negara G20 di lokasi tersebut.

Sebelumnya diberitakan Polandia menyebut roket buatan Rusia telah jatuh di sebuah desa dekat dengan perbatasan Ukraina pada Selasa (15/11), dan menewaskan dua orang.

Baca Juga: Di Ponorogo ada destinasi wisata religi menyimpan kitab yang ditulis pujangga besar Ronggo Warsito

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa sejauh ini Polandia tidak memiliki bukti konklusif yang menunjukkan siapa yang menembakkan rudal yang menyebabkan ledakan di fasilitas pengeringan biji-bijian tersebut.

Duda mengatakan bahwa kemungkinan besar Polandia akan meminta konsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi militer NATO setelah ledakan itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X