HARIAN MERAPI - Di tengah perhelatan KTT G20, isu perdamaian muncul dan mendapat respons dari berbagai negaera, termasuk kasus jatuhnya rudal di Polandia.
Indonesia menyerukan agar pihak-pihak bertikai mengupayakan perdamaian dalam merespons konflik.
Polandia menyebut roket buatan Rusia itu jatuh di sebuah desa dekat dengan perbatasan Ukraina pada Selasa (15/11), dan menewaskan dua orang.
Baca Juga: Paranormal Safrudin Tamar, atasi masalah rumah tangga, asmara sampai ekonomi
“Indonesia senantiasa menyerukan agar pihak-pihak yang berseberangan saat ini untuk mengupayakan cara-cara damai,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah ketika ditemui di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Rabu.
Seruan tersebut, kata Faizasyah, berangkat dari prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang senantiasa konsisten mengharapkan kondisi internasional yang baik dan kondusif bagi negara-negara dunia.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa sejauh ini Polandia tidak memiliki bukti konklusif yang menunjukkan siapa yang menembakkan rudal yang menyebabkan ledakan di fasilitas pengeringan biji-bijian tersebut.
Baca Juga: Gelar soft launching, Klinik Pratama Muhamadiyah Imogiri dukung layanan kesehatan masyarakat
Duda mengatakan bahwa kemungkinan besar Polandia akan mengupayakan konsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi militer NATO setelah ledakan itu.
Artikel Terkait
Seru, AS-Rusia Bertengkar di DK PBB, Bantuan ke Suriah Terancam Distop, Ini Sebabnya
AS terus dukung Ukraina melawan Rusia, janjikan transfer senjata
400 mahasiswa baru Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta kuliah bersama Sputnik Rusia
Rusia dilarang ikuti undian kualifikasi Euro 2024
Ukraina bebaskan 32 lebih tentara Rusia, ini bagian dari kesepakatan kedua negara