HARIAN MERAPI - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas layanan kepada peserta.
Pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi perhatian agar pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) jauh lebih mumpuni.
“Kami berupaya keras meningkatkan kompetensi SDM BPJS Kesehatan dengan mengasah kemampuannya dalam memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat. Tak hanya itu, kami juga fokus dalam rekrutmen SDM yang berkualitas,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti pada acara BPJS Kesehatan Goes To Campus di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (11/11/2022).
Baca Juga: Hindari gaya hidup tak sehat semacam ini, supaya terhindar dari penyakit Pneumonia
Pada acara tersebut, BPJS Kesehatan bersama UGM menjalin kerja sama tentang peningkatan kualitas SDM. Sejumlah poin penting yang menjadi komitmen bersama adalah proses rekrutmen, magang, penelitian dan studi JKN.
Selain itu, UGM telah terbukti menjadi kawah candradimuka bagi 279 alumnus yang sekarang berkiprah di BPJS Kesehatan dan membawa dampak positif bagi perjalanan organisasi ini.
Menurut Ghufron, Program JKN menjadi jaminan kesehatan terbesar di dunia dengan cakupan lebih dari 245 juta peserta dan setiap hari menjangkau lebih dari satu juta pemanfaatan.
Baca Juga: Para orang tua, ayo tingkatkan minat baca anak-anak lewat buku cerita bergambar
Capaian ini menjadi tantangan tersendiri bagi BPJS Kesehatan untuk mencetak SDM yang andal, unggul dan terpercaya dalam mengelola jaminan kesehatan ini. Alasan ini pula yang membuat BPJS Kesehatan meningkatkan koordinasi dengan perguruan tinggi untuk menemukan talenta-talenta berkualitas yang dapat memastikan pelayanan Program JKN mampu memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan.
“Kami mencari talenta terbaik dari perguruan tinggi terkemuka, salah satunya UGM yang kelak akan terlibat dalam penyelenggaraan Program JKN. Kami ingin BPJS Kesehatan diisi orang-orang berintegritas tinggi, mempunyai jiwa kepemimpinan, kemampuan dan kompetensi yang baik, gesit serta semangat inovasi tinggi,” jelasnya.
BPJS Kesehatan juga telah menyediakan data sampel terkait pemanfaatan Program JKN yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh civitas akademika UGM untuk keperluan penelitian dan pengembangan.
Baca Juga: Tekan kematian ibu dan bayi, Kapanewon Rongkop Gunungkidul gencarkan 'Gerdu Obama'
Harapannya, hasil yang diperoleh dapat dimanfaatkan BPJS Kesehatan dalam melakukan peningkatan kualitas layanan penyelenggaraan Program JKN.
Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan bahwa isu kesehatan merupakan masalah yang sangat krusial di Indonesia.