KPU Bantul bekali tiga peran untuk pemilih pemula

photo author
- Jumat, 11 November 2022 | 06:00 WIB
Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan saat memberikan sertifikat kepada salah satu ketua OSIS di Bantul pada kegiatan pengukuhan dan pengarahan Ketua OSIS Terpilih hasil PEMILOS serentak Tahun 2022 di Joglo Yoso, Palbapang, Bantul, Kamis (10/11/2022). (FOTO: ERNA SARI)
Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan saat memberikan sertifikat kepada salah satu ketua OSIS di Bantul pada kegiatan pengukuhan dan pengarahan Ketua OSIS Terpilih hasil PEMILOS serentak Tahun 2022 di Joglo Yoso, Palbapang, Bantul, Kamis (10/11/2022). (FOTO: ERNA SARI)

HARIAN MERAPI - Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, jumlah anggota yang menggunakan pemilih pemula sebanyak 51.143 siswa di 188 sekolah se-Kabupaten Bantul.

Pemilih pemula ini telah dibekali oleh tiga peran, yaitu sebagai pemilih, penyelenggara, dan pelatihan saat berkompetisi secara sehat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan melalui kegiatan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos), para calon kandidat telah dibekali dengan tiga peran.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Bupati Bantul: spirit pahlawan tidak boleh mati

Peran pertama yaitu saat para anggota atau kandidat menjadi pemilih pemula.

"Ini terkait bagaimana mereka mengedepankan menjadi pemilih yang rasional, karena mereka belum pernah mengikuti pemilihan apapun. Kita bekali proses-proses atau nilai-nilai yang baik," ujarnya saat diwawancarai di sela pengukuhan Ketua OSIS, Kamis (10/11/2022).

Didik mengatakan bahwa nilai-nilai tersebut diantaranya memilih pemilih yang rasional. Misalnya dengan mengedepankan identitas, sebab pihaknya juga telah mendorong masing-masing ketua OSIS untuk membuat profil yang salah satunya memuat prestasi di sekolah sehingga nantinya didapatkan peran pemilih yang rasional dan bertanggungjawab.

Baca Juga: Rayakan peringatan 76 tahun, Pemerintah Kalurahan Canden Bantul gelar upacara dan kirab budaya

"Peran kedua sebagai penyelenggara, karena mau tidak mau mereka akan menjadi pemilih aktif, sehingga nantinya mereka bisa berperan seperti menjadi penyelenggara badan ad hoc, kita siapkan mereka menjadi penyelenggara pemilu, paling tidak di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) masing-masing," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa peran terakhir yaitu melatih untuk berkompetisi yang sehat. Sehingga pihaknya mengajarkan bahwa menang - kalah adalah hal yang biasa.

"Kadang-kadang yang tidak dimiliki oleh pemimpin yaitu siap menang tidak siap kalah. Jadi kita tanamkan kepada calon-calon ketua OSIS bahwa menang atau kalah itu hal biasa," katanya.

Baca Juga: Kebutuhan konsumsi masyarakat capai 5 ton, pembudidaya lele Bantul hanya mampu suplai 2 ton per hari

Pengukuhan ketua OSIS sebanyak 188 siswa dari SMP/MTS, SMK/SMA/MA ini diharapkan nantinya ketua OSIS lebih percaya diri. Sehingga nantinya menjadi incomisasi yang diakui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atau Pemerintah Daerah (Pemda).

"Harapannya bisa menjadi motor penggerak kegiatan demokrasi di sekolah karena substansinya mereka ini hasil proses demokrasi, maka tanggungjawab mereka juga untuk memajukan sekolah dan merawat nilai-nilai demokrasi," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X