HARIAN MERAPI - Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menilai budidaya ikan lele saat ini menjadi peluang yang menjanjikan.
Pasalnya produktivitas pertanian lele di Kabupaten Bantul belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi lele di masyarakat.
"Budidaya ikan lele sebenarnya menjadi peluang yang cukup menjanjikan. Untuk itu bagi masyarakat Kabupaten Bantul daripada menganggur dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencari penghasilan," ungkap Halim di sela-sela panen ikan lele di Kelompok Budidaya Omah Lele di Srihardono Pundong Bantul, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Awas, menangkap ikan dengan setrum terancam sanksi, Bantul siapkan regulasinya
Disebutkan, kebutuhan konsumsi ikan lele di Kabupaten Bantul mencapai 5 ton per hari.
Jumlah ini masih kurang dibandingkan jumlah hasil lele yang dipanen dari para pembudidaya di Bantul sebanyak 2 ton per hari.
Untuk itu, kekurangan pasokan ikan lele didatangkan dari para pembudidaya lele di Jawa Tengah.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, 27 tembakan gas air mata terlihat dalam video yang diterima oleh Komnas HAM
"Kalau peluang 3 ton tadi dapat diambil pembudidaya oleh warga Bantul maka hal ini dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terang Halim.
Sementara Pengelola Omah Lele, Tri Wibowo mengungkapkan, budidaya lele di Omah Lele masih baru.
Karena tebar benih dilakukan pada Juli 2022 dan berhasil melakukan panen lele mulai usia 2,5 bulan.
Dengan jumlah kolam ikan lele yang cukup banyak pihaknya mencapai 270 kolam para pengelola mengalami kendala kekurangan bibit lele.
Baca Juga: Tak lekang zaman, Kue Kolombeng tetap eksis di tengah gempuran makanan modern
Karena hasil pemijahan bibit lele yang dilakukan Omah Lele belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kolam pembesaran.