HARIAN MERAPI - Sejak Kamis (3/11/2022) hingga Sabtu (5/11/2022) selama tiga hari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY, menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Forriz Hotel, Yogyakarta.
Kegiatajn tersebut mendapat dukungan dari Pemprov DIY dan Pertamina.
Pelaksanaan UKW sebagai bentuk kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan jenjang bagi wartawan dalam kiprahnya agar memiliki kompetensi sebagai mana yang distandarkan oleh Dewan Pres.
Acara UKW secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya yang memberikan apresiasi terkait dengan pelaksanaan UKW ke 9 PWI DIY.
Baca Juga: Adakan pertemuan di Makassar, Pengamat sebut bisa jadi tonggak soliditas KIB
"Saya mengapresiasi uji kompetensi wartawan ini dimana diharapkan dapat membangun sebuah iklim profesionalisme berkontribusi terhadap kepentingan dan mencerdaskan bangsa," ucapnya.
Menurut Aman, wartawan selain profesional diharapkan juga pandai mencari, mengolah dan menulis informasi yang harus sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik yang baik serta memahami dan melaksanakan kode etik profesinya.
Sementara itu Ketua PWI DIY Drs. Hudono,S.H., dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan UKW ke 9 PWI DIY seharusnya diikuti oleh 42 peserta dari media cetak dan online.
Namun sampai hari pelaksanaan ternyata ada dua peserta yang kemudian mengundurkan. Peserta dibagi dalam 3 kelas uji masing massing 24 wartawan muda, 12 wartawan madya dan 5 wartawan utama.
Baca Juga: Melalui program Temaram, Satlantas Polres Bantul buka layanan pajak kendaraan malam hari
"Uji kompetensi wartawan yang lulus kali ini diharapkan mampu mencapai seratus persen sehingga wartawan yang mengikuti kegiatan ini berkompenten semua," katanya.
"Kita akan selalu meneruskan sejarah bahwa awal uji kompetensi di Yogyakarta itu lulus semua, meski juga pernah sekali pecah telur. Tapi untuk pelaksanaan ini semua bisa luluslah," tutur Hudono.
Sedangkan Hendro Basuki Ketua PWI Pusat Bidang Pendidikan mengungkapkan, UKW ini merupakan bagian dari proses mengukur diri proses profesional bagi setiap wartawan untuk dapat lebih baik lagi dalam menguasai teknik jurnalistik.
Selain itu seorang waratawan kompeten akan lebih baik lagi dalam menerapkan kode etik pada setiap melaksanakan tugas-tugas jurnalistiknya.