Yudi Jadmiko warga Desa Kenokorejo Kecamatan Polokarto Rp3 juta modal usaha, Ngadiman warga Desa Kenokorejo Kecamatan Polokarto Rp3 juta modal usaha, Sumarni warga Desa Kenokorejo Kecamatan Polokarto Rp3 juta pengobatan, Parimin Wito warga Desa Kenokorejo Rp3 juta pengobatan dan Ramto Pawiro Sipon warga Desa Rejosari Kecamatan Polokarto Rp2,5 juta pengobatan.
Pemkab Sukoharjo berharap bantuan yang diberikan melalui Baznas Sukoharjo dapat meringankan beban masyarakat khususnya warga penerima.
Warga tidak mampu tersebut berhak menerima bantuan setelah sebelumnya mengajukan permohonan bantuan ke Baznas Sukoharjo.
Verifikasi kelengkapan data dan pengecekan lapangan dilakukan petugas untuk mengetahui kelayakan warga.
Baca Juga: Peringati HUT ke-77 Sat Brimob Polda DIY bakti sosial dan bagi-bagi sembako kepada buruh gendong
"Pergunakan sebaiknya bantuan yang diterima dari Baznas Sukoharjo. Warga tidak mampu ini berhak menerima bantuan setelah sebelumnya diseleksi ketat kelayakan oleh petugas," lanjutnya.
Bupati meminta kepada camat, lurah dan kepala desa untuk membantu pemantauan tersebut warga tidak mampu tersebut usai menerima bantuan. Sebab bantuan diharapkan dapat meringankan beban hidup warga.
"Apabila ada warga yang lain membutuhkan bantuan maka lurah, kepala desa dan camat bisa mengajukan ke Baznas Sukoharjo," lanjutnya.
Ketua Baznas Sukoharjo Sardiyono mengatakan, warga yang mendapat bantuan merupakan tidak mampu.
Bantuan yang dibutuhkan seperti pengobatan, biaya hidup, pendidikan, membayar tunggakan BPJS dan lainnya.
"Kondisi warga memang sangat membutuhkan bantuan dan Baznas Sukoharjo hadir membatu," ujarnya.
Baznas Sukoharjo berharap bantuan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan warga. Namun apabila kurang maka dicarikan penanganan bersama melibatkan pihak terkait.
"Misal untuk warga tidak mampu dengan kondisi sakit berat maka bantuan dari Baznas Sukoharjo bisa meringankan. Sedangkan penanganan penyakit bisa dikoordinasikan dengan Pemkab Sukoharjo," lanjutnya. *
