HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo memberikan dukungan penuh terhadap semua upaya ketahanan pangan. Sebab penyediaan bahan pangan tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja melainkan juga perlu melibatkan masyarakat.
Salah satunya dengan pemanfaatan lahan untuk ditanami tanaman pangan termasuk kolam ikan. Upaya tersebut juga dengan memaksimalkan keberadaan kelompok wanita tani (KWT) ditingkat desa dan kelurahan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Senin (31/10/2022) mengatakan, Pemkab Sukoharjo membangkitkan masyarakat untuk aktif mengatasi krisis pangan dunia.
Baca Juga: Pencapresan Airlangga, mesin politik Golkar masih setengah hati
Pemkab Sukoharjo mengawali dengan gerakan tanam tanaman pangan hingga dilingkungan rumah warga. Tanaman pangan yang ditanam beragam seperti sayuran dan buah dengan menggunakan media tanam seadanya seperti ember bekas, kaleng bekas dan lainnya.
"Ancaman krisis pangan dunia semakin nyata. Mari gerakan tangan dengan gerakan tanam tanaman pangan hingga dilingkungan rumah warga. Bu Etik sendiri sebagai bupati juga menanam cabai, terong, dan sayuran lain di media tanam sederhana di rumah," ujarnya.
Etik Suryani meminta pada masyarakat memanfaatkan lahan yang ada. Apabila tidak memiliki lahan maka bisa menggunakan berbagai media tanam untuk menanam tanaman pangan.
Pemanfaatan lahan dan media tanam untuk menanam tanaman pangan sudah lama digerakan Pemkab Sukoharjo. Sasarannya hingga ke rumah warga agar menanam berbagai jenis tanaman pangan.
Baca Juga: Suryondadari menolak wacana jabatan pamong desa disamakan lurah, ini alasannya...
"Saat harga cabai naik tinggi maka ibu-ibu bisa memetik sendiri hasil panen tanaman yang ditanam di rumah. Minimal bisa memenuhi kebutuhan memasak dan mengurangi besarnya kebutuhan biaya hidup," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo berharap dengan gerakan ini dapat membuat Kabupaten Sukoharjo mandiri pangan dan tidak terjadi krisis.
Tanaman pangan yang ditanam, dikatakan Etik Suryani juga sangat membantu masyarakat mengatasi masalah stunting. Sebab berbagai tanaman pangan saat panen dapat memenuhi kebutuhan gizi.
Masyarakat juga diminta lebih peduli terhadap lingkungan dengan tetap menjaga kebersihan. Lahan di lingkungan dapat dimanfaatkan untuk ditanami berbagai tanaman pangan.
Baca Juga: Penyitaan alat tambang pasir Merapi tak berizin, Petarapi minta perusahaan ikut bertanggung jawab
"Bantaran sungai atau tepian sawah atau lahan di perkampungan atau perumahan bisa dimanfaatkan ditanami tanaman pangan yang lebih bermanfaat daripada dibiarkan begitu saja dan kumuh," lanjutnya.