LKS Mitra Amanah Sewon Bantul gelar pengajian dan santunan yatim piatu

photo author
- Minggu, 23 Oktober 2022 | 16:50 WIB
Sebagian anak yatim piatu yang menerima santunan bersama pengurus LKS Mitra Amanah.  (Istimewa)
Sebagian anak yatim piatu yang menerima santunan bersama pengurus LKS Mitra Amanah. (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Mitra Amanah menggelar pengajian dan santunan yatim piatu di Gedung LKS Mitra Amanah, Dusun Suruhan Timbulharjo Sewon Bantul, Minggu (23/10/2022).

Acara pengajian dan santunan dihadiri Kasi Kepahlawanan dan Restorasi Sosial Dinas Sosial Bantul Deddy Ahmad Jaber, Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Sewon Sumarno, Kamituwa Kalurahan Timbulharjo Muhammad Sawabi, wali asuh anak yatim piatu serta para tokoh masyarakat.

Baca Juga: Jambore relawan Bantul 2022, FPRB ajak relawan selalu siap, tanggap dan tangguh menghadapi bencana

Santunan berasal dari donatur tetap dan para dermawan diberikan kepada 50 anak yatim piatu berisi paket sembako, alat tulis, uang tunai serta vitamin C sumbangan dari Rumah Zakat Bantul.

Dalam sambutannya Sumarno dari Kapanewon Sewon memberikan apresiasi kepada Mitra Amanah yang secara rutin menyantuni anak yatim piatu di sekitar lingkungan LKS Mitra Amanah.

Sumarno juga menyampaikan pesan dari Panewu Sewon agar seluruh jajaran pengurus dan juga anak-anak yatim piatu untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah DIY dan sekitarnya.

Baca Juga: 100 anak yatim dan duafa asal Kulonprogo ikuti program Belanja Bahagia

Sementara KH Hasan As'yari dari Pleret Bantul dalam tausiyahnya mengemukakan, pada saat ini adalah bulan Rabi'ulawal, yaitu bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Maka sudah sepantasnya pada bulan ini harus kita jadikan momentum untuk lebih mencintai Nabi Muhammad SAW dan mencontoh semua perilaku beliau dalam segala aspek kehidupan. Karena beliau adalah uswatun hasanah atau contoh yang baik untuk umat manusia.

Hasan Asy'ari juga mengajak kepada seluruh anak yatim serta para wali asuh untuk lebih memperdalam ilmu agama atau mengaji. Karena ilmu agama merupakan bekal untuk kehidupan kelak di akhirat.

"Tidak ada kata terlambat untuk mengaji atau mencari ilmu agama. Meski kita sudah tua," katanya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X