HARIAN MERAPI - Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan 125 orang meninggal harus diusut tuntas.
Berkaitan tragedi tersebut, anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi sangat menyesalkan sikap PT. Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengabaikan rekomendasi Kepolisian.
Kepolisian sebelumnya merekomendasikan agar membatasi jumlah penonton saat pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dilaksanakan pada Sabtu (1/10), namun diabaikan.
Baca Juga: Presiden Jokowi isyaratkan pandemi Covid-19 segera berakhir, ini tandanya
"PT. Liga Indonesia Baru (LIB) harus bertanggung jawab, mereka mengabaikan rekomendasi pihak kepolisian setempat untuk membatasi jumlah penonton dan percepatan jam pertandingan," kata Andi Rio di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan rekomendasi Kepolisian tersebut tentu sudah mengantisipasi adanya potensi munculnya kerusuhan dalam pertandingan dua klub itu.
Andi Rio meminta pemerintah mengevaluasi PT. LIB karena insiden tewasnya ratusan penonton dalam laga Arema FC melawan Persebaya, menjadi preseden buruk bagi dunia olahraga sepak bola nasional di mata dunia.
Baca Juga: Ini penting buat penderita diabetes, dokter: modifikasi gaya hidup
"Jangan sampai FIFA sebagai federasi sepak bola dunia memberikan sanksi berat bagi sepak bola Indonesia. Tentunya ini akan merugikan seluruh pihak, bukan hanya para pecinta sepak bola Indonesia namun akan berdampak pada kesejahteraan pemain sepak bola," ujarnya.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum adanya informasi resmi dari Kepolisian.
Menurut Andi Rio, Kepolisian yang memiliki kewenangan dalam melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut sehingga jangan sampai ada informasi yang berkembang tanpa informasi resmi dan dapat membuat suasana justru makin panas.
"Masyarakat keseluruhan juga diharapkan tidak menyebarkan video dan foto foto yang dapat memperkeruh suasana," katanya.
Baca Juga: Awas kena tilang elektronik ETLE dalam Operasi Zebra yang digelar 3-16 Oktober 2022
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa jumlah korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca-pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya sebanyak 125 orang.
Listyo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10) mengatakan bahwa sebelum dilakukan pembaruan data, jumlah korban meninggal dunia disebutkan sebanyak 129 orang, namun, setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda.