Baca Juga: Olahan iga sapi bantu hindarkan osteoporosis dan tingkatkan imunitas tubuh saat musim pancaroba
"Stunting ini menjadi tugas kita bersama. Tidak hanya pemerintah namun juga pihak terkait termasuk swasta. Bahkan para warga atau tetangga dimana ada kasus stunting diharapkan ikut membantu penanganan. Tumbuhkan rasa saling peduli," lanjutnya.
Widodo menjelaskan, Pemkab Sukoharjo dalam penanganan kasus stunting ikut menggerakan semua lini hingga tingkat desa dan kelurahan.
Hal ini dilakukan mengingat pemerintah desa dan kelurahan paling dekat dengan warga. Keterlibatan juga dilakukan hingga tingkat RT dan RW.
Plt Asisten 1 Sekda sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sesuai instruksi Bupati Sukoharjo Etik Suryani kepada semua OPD ikut membantu penanganan dan pencegahan kasus stunting.
Program yang sudah dijalankan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo yakni dengan menggerakan sektor pertanian dan perikanan di masyarakat sebagai bagian pemenuhan kebutuhan gizi lengkap, sehat dan murah.
Baca Juga: 2 pekerja tewas tertimbun longsoran batu galian C di Aceh Besar, begini kondisi mereka
"Kami sudah gencarkan penanaman sayuran dan program gerakan makan ikan di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi dan penanganan stunting," ujarnya.
Bagas menjelaskan, untuk penanaman sayuran dilakukan dengan melibatkan masyarakat menanam menggunakan media tanam pot, kaleng bekas dan lainnya di pekarangan.
Sedangkan sektor perikanan dilakukan dengan membagikan bibit ikan gratis disebar di area perairan. Sayuran dan ikan tersebut diharapkan dapat dinikmati masyarakat.
"Gerakan makan ikan juga kami sasar hingga ke sekolah dengan melibatkan OPD terkait. Anak dipenuhi kebutuhan gizi sejak dini," lanjutnya. *
