Pasar hewan di Sukoharjo masih tutup, capaian vaksinasi PMK baru 30 persen

photo author
- Selasa, 20 September 2022 | 12:00 WIB
Peternak mengandalkan penjualan langsung dari peternakan karena pasar hewan masih ditutup.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Peternak mengandalkan penjualan langsung dari peternakan karena pasar hewan masih ditutup. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)


HARIAN MERAPI- Vaksinasi hewan ternak diprioritaskan sapi baru mencapai 30 persen dari total target 30.000 ekor sapi. Kondisi tersebut membuat semua pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih ditutup sejak sekitar Juni sampai September ini.


Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Selasa (20/9) mengatakan, capaian vaksinasi hewan ternak terkait penyebaran PMK di Kabupaten Sukoharjo baru mencapai 30 persen dari total target 30.000 ekor sapi. Vaksinasi terkendala stok vaksin yang sepenuhnya mengandalkan kiriman dari pemerintah mengingat pengadaan menjadi kewenangan pusat.

Baca Juga: Anda belum mendapat subsidi upah ? Cek lagi persyaratannya, ini info lengkapnya

Stok vaksin di Kabupaten Sukoharjo sekarang kosong mengingat sudah habis digunakan semua untuk pelaksanaan vaksinasi hewan ternak. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sekarang sudah mendapatkan surat pemberitahuan untuk mengambil sebanyak 5.000 dosis vaksin hewan ternak.

Pengambilan vaksin hewan ternak tersebut akan dilakukan secepatnya. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo selanjutnya akan langsung melaksanakan vaksinasi hewan ternak diprioritaskan pada sapi.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memprioritaskan vaksinasi hewan ternak pada sapi sesuai kebijakan dari pemerintah pusat. Total ada 30.000 ekor sapi terdata dan sebarannya merata di 12 kecamatan. Populasi hewan ternak sapi di masing-masing berbeda. Populasi paling tinggi berada di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru, Bulu, Mojolaban dan Polokarto.

Baca Juga: Presiden Jokowi resmikan dua jalan tol sekaligus, tol Cibitung-Cilincing dan Serpong-Balaraja

Sapi tersebut diternak baik dikelola perorangan maupun kelompok. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus memantau kondisi hewan ternak dan kondisi kesehatannya sebagai antisipasi penyebaran PMK.

"Kasus PMK memang sudah melandai. Tapi kami pastikan dulu dengan segera menyelesaikan vaksinasi hewan ternak diprioritaskan sapi. Para peternak tetap kami minta selalu melakukan antisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus PMK lagi," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo belum bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi hewan ternak akan segera tuntas 100 persen. Sebab semua tergantung pada ketersediaan stok vaksin yang sepenuhnya mengandalkan kiriman dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Mengapa infeksi virus bisa sebabkan kanker ? Simak penjelasan Prof Zubairi Djoerban

Belum tuntasnya vaksinasi hewan ternak membuat kondisi semua pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih ditutup. Penutupan pasar hewan sudah berlangsung sejak Juni sampai September ini. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga belum bisa memastikan kapan pasar hewan akan dibuka normal kembali seperti sebelumnya.

"Semua pasar hewan belum buka. Semua pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih tutup," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memperkirakan pasar hewan baru akan dibuka setelah vaksinasi hewan ternak tuntas 100 persen sesuai target 30.000 ekor sapi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X