HARIAN MERAPI - DPRD Sukoharjo meminta penyaluran bantuan sosial terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) disegerakan dan tepat sasaran.
Sebab bantuan sosial tersebut sudah dinanti masyarakat. Diharapkan bantuan sosial dapat meringankan beban masyarakat setelah ada penyesuaian harga BBM.
Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi, Sabtu (17/9) mengatakan, pemerintah pusat telah menyiapkan berbagai bantuan sosial terkait kebijakan penyesuaian harga BBM untuk masyarakat.
Baca Juga: Lazismu UMY miliki tiga jenis beasiswa, penerimanya mulai siswa SD hingga mahasiswa
Dalam penyaluran bantuan sosial tersebut DPRD Sukoharjo meminta agar disegerakan dan tepat sasaran. Sebab harga BBM sudah naik dan berlaku sejak beberapa hari lalu. Hal ini sudah memberikan dampak bagi masyarakat.
Penyaluran bantuan sosial diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat. DPRD Sukoharjo ikut membantu melakukan pengawasan langsung penyaluran bantuan sosial tersebut agar bisa tepat sasaran.
"Dampak kenaikan harga BBM memang belum terlalu terlihat. Tapi semua tetap diantisipasi dan diharapkan pemerintah segera menyalurkan bantuan sosial dan tepat sasaran untuk membantu masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Petung Jawa weton Senin Pon 19 September 2022, bakat ikut numpang santun dalam bergaul
Beberapa bantuan sosial yang disiapkan pemerintah seperti bantuan langsung tunai (BLT). Selain itu ada juga program bantuan lainnya dari pemerintah yang rutin diberikan pada masyarakat seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan sosial diharapkan dapat menekan dampak kenaikan harga BBM di masyarakat. Sebab kenaikan harga BBM dikhawatirkan bisa memicu penyesuaian harga kebutuhan pokok lainnya.
DPRD Sukoharjo meminta kepada Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Sosial (Dinsos) memastikan data penerima bantuan sosial tepat sasaran. Dengan demikian maka bantuan sosial tersebut akan memiliki manfaat besar bagi para penerimanya.
"Bantuan harus segera dibagikan dan tepat sasaran. Jadi harus perlu pengawasan bersama," lanjutnya.
Wawan Pribadi mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan kenaikan harga BBM akan segera diikuti naiknya harga kebutuhan pokok lainnya. Hal ini bisa berdampak pada daya beli masyarakat. Karena itu penyaluran bantuan sosial sangat diharapkan untuk menekan dampak tersebut.
"Masyarakat juga diminta tenang dan tidak terpancing isu. Pemerintah sudah menyiapkan bantuan sosial," lanjutnya.