Lomba perkutut Piala Raja Hamengku Buwono Cup 2022, ini juara Kelas Hanging, Piyik Yunior dan Piyik Senior

- Sabtu, 17 September 2022 | 21:55 WIB
Pelaksanaan lomba perkutut Piala Raja Hamengku Buwono Cup 2022 pada Kelas Hanging. (Foto: Sulistyanto)
Pelaksanaan lomba perkutut Piala Raja Hamengku Buwono Cup 2022 pada Kelas Hanging. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Setelah dua tahun tak digelar lomba atau konkurs perkutut Piala Raja Hamengku Buwono Cup, tahun ini kembali digelar.

Seperti biasanya, pelaksanaan lomba dilaksanakan dua hari. Pada hari pertama, melombakan anakan perkutut, yaitu Kelas Hanging, Piyik Yunior dan Piyik Senior.

Sedangkan hari kedua, perkutut dewasa, yaitu Kelas Dewasa Yunior dan Dewasa Senior. Terutama hari kedua, pelaksanaan lomba akan diawali dengan beberapa kegiatan seremonial, termasuk penyerahan trofi replika mahkota raja.

Baca Juga: Khoirun Nisa: Bangun budaya digital untuk dukung pertumbuhan ekonomi UMKM

Menurut Ketua Pelaksana lomba perkutut Piala Raja Hamengku Buwono Cup 2022, Beny Kurniawan, pelaksanaan lomba tersebut, yaitu Sabtu dan Minggu (17-18/9/2022).

Pada hari pertama, anakan-anakan perkutut-perkutut berkualitas dari berbagai daerah pun sudah dilombakan.

Adapun sebagai penyelenggara kegiatan, yakni Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Pengwil DIY bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY dan didukung berbagai pihak.

“Ketua Umum P3SI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Zainuri Hasyim berkenan hadir pula pada pelaksanaan hari pertama. Pada hari kedua, akan lebih banyak lagi tamu-tamu dan pejabat-pejabat penting,” terangnya.

Menurut salah satu juri nasional lomba perkutut, Sunu Nugraha, anakan perkutut umur kisaran dua sampai empat bulan dikelompokan dalam kelas hanging.

Baca Juga: Ternyata Jeng Rini bercinta dengan gendruwo 3: Darmanta tak sembuh-sembuh, akhirnya Paranormal turun tangan

“Tidak perlu model dikerek pada tiang, tapi cukup digantung atau dihanging dengan tinggi gantungan 2,75 meter dari permukaan tanah,” paparnya.

Dengan demikian, sebutnya, tim juri dapat mendengar suara anggungan lebih jelas, sebab suara anakan perkutut masih lembut.

Lain halnya dengan Kelas Piyik Yunior, mayoritas umur perkutut kisaran empat sampai enam bulan. Sedangkan Kelas Piyik Senior, umumnya sudah di atas enam bulan.

Lain halnya dengan perkutu dewasa, umur perkutut yang dilombakan biasa sudah kisaran di atas delapan bulan, bahkan lebih dari 1,5 tahun. Suara atau anggungannya pun sudah maksimal.

Berikut ini perkutut juara I sampai V lomba perkutut Piala Raja Hamengku Buwono Cup 2022, Kelas Hanging, Piyik Yunior dan Piyik Senior.

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X